HARAPKAN PERTOLONGAN TUHAN

Mazmur 124 merupakan nyanyian ziarah raja Daud ketika menghadapi kesesakan dan berada dalam pelarian. Dalam keadaan susah di pelarian, Daud mengalami pertolongan Tuhan. Hal ini membuat Daud tidak berputus asa, tetapi tetap memiliki pengharapan yang kuat.

Pemazmur mengajarkan kepada kita bahwa setiap orang tidak lepas dari yang namanya persoalan hidup. Persoalan yang dihadapi pemazmur adalah tekanan dan amarah dari sesamanya. Tidak dijelaskan siapa yang dimaksud, tetapi yang pasti adalah terkadang keberadaan orang lain tidak selalu menyenangkan kita.

Sedemikian peliknya pergumulan hidup manusia pada akhirnya membuat pemazmur sadar bahwa ia membutuhkan pertolongan Tuhan sebagai pencipta langit dan bumi. Tanpa Tuhan, masalah akan menjeratnya seperti jerat penangkap burung yang berhasil menjerat seekor burung.

Kondisi hidup kita bisa jadi sama seperti pemazmur, dalam kesesakan dan tidak melihat adanya jalan keluar. Kita sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi tetap belum ada terobosan yang berarti. Satu-satunya jalan hanya berharap dan andalkan pertolongan Tuhan pencipta langit dan bumi.

KITA HARUS KUAT DAN TETAP BERTAHAN SEBAB PERTOLONGAN TUHAN TIDAK PERNAH TERLAMBAT

Masalah akan selalu tetap ada dan selalu mengancam kita, tetapi jangan biarkan ia menjerat kita hingga tidak berdaya, kehilangan kekuatan dan harapan, seperti seekor burung yang masuk ke dalam jerat penangkap burung. Kita harus kuat dan tetap bertahan sebab pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan, hanya Engkaulah satu-satunya penolong yang saya andalkan dan pertolongan Tuhan pasti tidak pernah terlambat. Saya pasti terima pertolongan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.