Mazmur 104:1-35
(Ayat 1) Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak.Tuhan menghendaki agar kita senantiasa memuji-muji Tuhan. Masih banyak anak-anak Tuhan yang malas-malasan memuji Tuhan. Bahkan di dalam gerejapun, banyak anak-anak Tuhan yang memuji Tuhan dengan setengah hati.
Memuji-muji Tuhan bukanlah dikhususkan bagi orang-orang Kristen yang bersuara bagus atau yang sudah terlibat pelayanan di musik sebagai worship leader atau singer ataupun paduan suara tetapi bagi seluruh umat Tuhan.
Menyanyi atau menaikkan pujian bagi Tuhan adalah bagian dari ibadah orang percaya tanpa terkecuali, baik anak-anak, remaja, dewasa maupun orang-orang yang sudah berusia lanjut. Dengan menaikkan puji-pujian bagi Allah sesungguhnya kita sedang beribadah kepada Tuhan.
Tuhan tidak menilai seberapa bagusnya suara kita, tetapi yang Tuhan nilai adalah kesungguhan hati kita dalam memuji Tuhan. Pujian yang keluar dari hati, sekalipun suaranya kurang bagus, tidak menjadi masalah bagi Allah karena Tuhan melihat hati bukan suara.
HENDAKNYA KITA SENANTIASA MEMUJI ALLAH, KARENA PADA SAAT KITA MEMUJI TUHAN, SESUNGGUHNYA KITA SEDANG MEMBANGUN TAKHTA ALLAH DAN MENGUNDANG ALLAH HADIR
Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memuji Tuhan sebab Tuhan baik, kasih setia-Nya berlimpah-limpah atas kita. Pada saat kita memuji Tuhan, sesungguhnya kita sedang membangun takhta Allah dan mengundang Allah hadir, sebab Allah bersemayam di atas puji-pujian umat-Nya.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan, saya mau senantiasa memuji-muji Tuhan sebab Tuhan hadir di atas puji-pujian. Ketika Tuhan hadir maka saya percaya, Tuhan memulihkan saya. Dalam hadirat Tuhan ada kesembuhan, mujizat dan kelepasan dan saya menerima semua itu. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.