2 Raja-raja 14:1-29
(Ayat 10) “Memang engkau telah mengalahkan Edom, sebab itu engkau menjadi tinggi hati. Cukuplah bagimu mendapat kehormatan itu dan tinggallah di rumahmu. Untuk apa engkau menantang malapetaka, sehingga engkau jatuh dan Yehuda bersama-sama engkau?”Kesombongan adalah dosa pertama dan yang terbesar pada manusia. Manusia ingin seperti Allah tahu mana yang benar dan yang salah. Bahkan malaikat Luciferpun juga jatuh dalam dosa kesombongan ketika ia ingin menjadi seperti Allah.
Hal ini juga terjadi pada raja Amazia, raja Yehuda jatuh dalam dosa kesombongan. Ketika kerajaannya kokoh setelah mengalahkan kerajaan Edom dan merebut kota Sela. Amazia kemudian mengajak Yoas, raja Israel untuk mengadu tenaga atau berperang (ayat 8).
Kesuksesan membuat Amazia menjadi sombong. Peringatan Tuhan melalui jawaban Yoas sama sekali tidak diperhatikan oleh Amazia. Akibatnya dalam peperangan tersebut Amazia dikalahkan. Tembok Yerusalam dirobohkan dan bait Allah diporak-porandakan.
KITA HARUS MENJAGA HATI AGAR TIDAK TERPERANGKAP DALAM KESOMBONGAN
Kesuksesan sering kali menjadi pemicu timbulnya dosa kesombongan. Kita harus menjaga hati agar tidak terperangkap dalam kesombongan. Semua yang kita miliki semuanya karena pemberian Tuhan, bukan karena kekuatan kita.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan ampuni saya kalau sering kali secara tidak sadar saya sombong. Saya sering kali membanggakan semua yang saya miliki. Ingatkan saya terus bahwa semua yang saya miliki merupakan anugerah Tuhan bukan karena kekuataan saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.