Ayub 8:1-22
(Ayat 3) Masakan Allah membengkokkan keadilan? Masakan Yang Mahakuasa membengkokkan kebenaran?Salah satu sifat dari Allah adalah adil dan benar. Kata ‘adil’ artinya berpihak kepada yang benar, berpegang pada kebenaran. Sedangkan kata ‘benar’ artinya tidak salah (KBBI).
Di dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita melihat tindakan Allah sepertinya ‘tidak adil dan tidak benar’. Hal ini yang juga dipertanyakan Ayub kepada Allah ketika ia mengalami kondisi dan situasi yang tidak baik. Ayub merasa dirinya tidak melakukan kesalahan.
Ayub tidak mengetahui bahwa Allah punya rencana yang baik atas dirinya. Tetapi Ayub kemudian menyadari kekeliruannya terhadap Allah setelah semua penderitaannya selesai dan Allah memulihkan Ayub bahkan Allah memulihkan kondisi Ayub dua kali dari sebelumnya. Semua yang hilang Allah ganti dua kali lipat (Ayub 42).
Seberapa buruk kondisi dan keadaan kita saat ini, tetapi BILA KITA PERCAYA KEPADA ALLAH, MAKA KITA AKAN PERCAYA KEPADA SEMUA YANG ALLAH LAKUKAN ATAS KITA BAHWA SEMUANYA AKAN MENDATANGKAN KEBAIKAN DAN RENCANA ALLAH INDAH UNTUK UMAT-UMAT-NYA.
ALLAH SANGGUP MEMULIHKAN KONDISI DAN KEADAAN KITA DALAM SEKEJAP; TETAP PERCAYA DAN TERUS BERDOA SAMPAI JANJI ALLAH DIGENAPI
Allah sanggup memulihkan kondisi dan keadaan kita dalam sekejap bahkan dua kali lipat kita akan diberkati Allah dari sebelumnya. Yang harus kita lakukan saat ini adalah tetap percaya dan terus berdoa sampai janji Allah digenapi.
Tuhan memberkati.
DOA :
Terima kasih Tuhan, saya percaya kalau Tuhan selalu mengasihi saya. Kalau saat ini kondisi dan keadaan saya sama seperti Ayub tetapi saya percaya Tuhan juga akan memulihkan saya seperti Tuhan memulihkan Ayub sebab Tuhan adalah Allah yang adil dan benar. Saya pegang dan terima janji Allah. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.