Amsal 30:1-33
(Ayat 8) Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.Tidak ada seorangpun yang menginginkan hidup miskin dan serba kekurangan. Kemiskinan yang berlebihan bisa membuat manusia ‘gelap mata’ sehingga menghalalkan segala cara agar dapat keluar dari penderitaan akibat kemiskinan.
Sebaliknya, kekayaan yang berlebihan juga dapat mengubah hati dan sikap kita menjadi sombong dan menganggap bahwa semua yang didapat karena kehebatan dirinya dan bukan dari Tuhan. Dan sering kali lupa bahwa berkat yang Tuhan berikan juga ada berkat milik orang lain yang Tuhan titipkan untuk kita salurkan.
TUHAN MENGIRIMKAN BERKAT SESUAI DENGAN KEMAMPUAN DAN KAPASITAS KITA DAN KITA HARUS TETAP BERSYUKUR
Tuhan tahu siapa kita dan kemampuan atau kapasitas kita untuk menerima sesuatu. Jangan sampai kita menderita miskin lalu sulit untuk melakukan firman Tuhan, di sisi lain jangan sampai kekayaan membuat kita jauh dari Tuhan. Yang baik adalah sesuai dengan takaran Tuhan bukan takaran kita.
Tuhan bisa memberikan segalanya sehingga hidup kita berkelimpahan, namun sanggupkah kita menerimanya tanpa kemudian menjadi rusak? Jangan sampai berkat berubah menjadi kutuk karena kita tidak siap menampungnya.
Tuhan tahu apa yang kita butuhkan dan Tuhan jauh lebih mengenal diri kita yang sesungguhnya, oleh karena itu YANG TERBAIK ADALAH MENYERAHKAN KEPUTUSAN KEPADA TUHAN SEBERAPA BANYAK BERKAT YANG HARUS KITA TERIMA. Tetap bersyukur karena bukan kekayaan yang penting tetapi kasih dan penyertaan Tuhan.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya mengucap syukur untuk berkat Tuhan dalam hidup saya. Saya akan nikmati dan terus fokus kepada Tuhan yang menjaga dan memelihara saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.