Pengkhotbah 11:1-10
(Ayat 6) Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.Orang yang rajin dan ulet pasti akan membuahkan hasil. Dalam ayat nats di atas, Pengkhotbah ingin mendorong kita untuk terus bekerja dari pagi hingga petang. Ia mendorong kita untuk berjuang sungguh-sungguh dalam hidup ini dan tidak melamun atau membuang waktu dengan tidak melakukan apa-apa.
Pengkhotbah tidak meminta kita agar menjadi orang-orang yang gila kerja. Ia hanya mengingatkan bahwa kita ini sungguh tidak tahu apa-apa dan tak dapat memastikan hasil dari setiap pekerjaan yang kita lakukan. Tetapi ketidaktahuan itu tidak boleh membuat kita santai, tak bersemangat, malas dan loyo menghadapi hidup ini.
SEMAKIN BANYAK KITA MENABUR SEMAKIN BESAR PULA PELUANG UNTUK MENUAI
Sebaliknya, justru karena “ketidaktahuan” itu, kita diminta untuk menjadi rajin “menabur benih pagi-pagi… Janganlah memberi istirahat pada tanganmu”. SEMAKIN BANYAK KITA MENABUR SEMAKIN BESAR PULA PELUANG UNTUK MENUAI SEBAB TIDAK SEMUA YANG KITA TABUR AKAN MENGHASILKAN.
Kita harus tahu dan yakin bahwa kita tidak berjuang sendiri. Kita selalu ada dalam pengawasan dan pemeliharaan Allah dan bahkan Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap kita (Roma 8:28).
Kita harus terus berusaha dengan hati teguh dan ulet karena kita tidak tahu pasti tentang semua hal yang akan terjadi. Orang teguh dan ulet pasti akan membuahkan hasil dan miliki iman kepada Allah yang mengatur segalanya.
TABUR TERUS BENIH !
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya mau terus menabur, saya percaya benih akan tumbuh dan berbuah. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.