KARYA KESELAMATAN

DH-Karya Keselamatan
Yesaya 53:1-12
(Ayat 3) Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.

Yesaya dalam nubuatannya memperkenalkan sosok seorang Hamba sebagai pribadi yang sederhana. Dialah Yesus Kristus yang datang ke dunia menjadi seorang hamba. Yesus hadir sebagai pribadi yang sederhana dan tidak memukau bahkan lahir di kandang domba, tidak memiliki harta kekayaan, kekuasaan dan sebagainya.

Walaupun kelahiran atau kedatangan-Nya sebagai seorang Hamba dan tidak membawa kekuasaan-Nya sebagai Allah, Tuhan Yesus membawa misi atau mengemban tugas yang Allah berikan. Ia harus mati menjadi pengganti bagi manusia yang berdosa.

Yesus tahu bahwa misi-Nya ini merupakan tugas berat. Ia harus menderita, meremukkan dan menghancurkan diri-Nya bahkan harus mati di kayu salib sebagai orang terhukum. Tetapi Yesus mengerjakannya dengan taat dan dengan penuh cinta kasih.


DENGAN KEMATIAN-NYA DAN KEBANGKITAN-NYA, TERBUKA JALAN UNTUK MENGALAMI PEMULIHAN DARI ALLAH BAGI SETIAP UMAT MANUSIA


Kematian Yesus sesungguhnya bukan kekalahan Allah atas dosa dan maut. Tetapi dengan kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, terbuka jalan untuk mengalami pemulihan dari Allah bagi setiap umat manusia. Semua dosa manusia ditangggung di kayu salib dan kita mendapatkan pemulihan kembali hubungan dengan Allah bahkan keselamatan.

Kedatangan Yesus sebagai Hamba selain membawa pemulihan dan keselamatan, juga menjadi teladan buat kita, yakni agar kita merendahkan hati sebagaimana Yesus merendahkan diri-Nya, bahkan taat sampai mati di kayu salib. Kekuatan kita terbatas, tetapi kekuatan Allah tidak terbatas. Itulah yang akan memelihara dan memampukan kita untuk kita melakukan kehendak Allah.

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan untuk kematian Tuhan Yesus di kayu salib. Semua Tuhan lakukan untuk memulihkan hidup saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.