Tuhan mengutus Yehezkiel kepada bangsa Israel, bangsa pemberontak dan durhaka terhadap Tuhan. Mereka disebut juga bangsa yang keras kepala dan tegar hati dan bangsa pemberontak. Tuhan bahkan mendeskripsikan bangsa Israel seperti lingkungan yang penuh onak dan duri, penuh dengan kalajengking. Artinya sebuah komunitas yang sangat tidak mudah untuk dihadapi dan kemungkinan dia akan ditolak. Tuhan mengingatkan Yehezkiel agar tidak perlu kuatir dan takut menghadapinya. Kunci yang harus menjadi dasar pemberitaannya adalah “Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku…” Artinya yang disampaikan adalah Firman Tuhan atau Kebenaran. Allah memanggil, menetapkan dan mengutus Yehezkiel menjadi pelayan-Nya, demikian juga dengan SETIAP ORANG PERCAYA DIPANGGIL, DITETAPKAN DAN DIUTUS UNTUK MEMBERITAKAN FIRMAN-NYA; TUGAS KITA ADALAH MEMBERITAKAN FIRMAN-NYA, entah orang lain menolak atau menerimanya. Kerinduan Tuhan setiap orang hidup menurut kehendak-Nya. Marilah kita responi panggilan Tuhan. Ada kuasa yang Tuhan berikan yaitu Roh Kudus yang akan memampukan kita untuk menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan. Tuhan menyertai dalam menyampaikan firman-Nya, dulu sekarang dan sampai selama-lamanya. Tuhan memberkati.Yehezkiel 2:1-10
(Ayat 3) Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka tehadap Aku sampai hari ini juga.DOA :
Tuhan utus saya untuk menyampaikan Firman-Mu, pakai saya untuk menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan.
Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.