1 Korintus 9:1-27
(Ayat 16) Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus menjelaskan alasannya memberitakan Injil. Banyak orang yang tidak menganggap Paulus sebagai Rasul. Bagi Paulus memberitakan Injil adalah suatu keharusan bukan paksaan. Suatu keharusan yang timbul karena kesadaran akan perngorbanan Kristus di kayu salib.
Perjumpaan dengan Yesus di Damsyik membuat buta kedua matanya. Ia tidak bisa melihat untuk beberapa waktu. Paulus menyadari dan tahu alasannya kenapa Tuhan mau mati di kayu salib. Melalui kematian-Nya maka semua orang yang percaya kepada-Nya diselamatkan. Inilah berita Injil yang Paulus sampaikan kepada semua orang.
Paulus melakukan pemberitaan Injil bukan untuk bermegah atau untuk dirinya sendiri. Tuhan mempercayakan Paulus untuk menjadi pelayan-Nya, jadi bukan karena pilihannya (ayat 17). Paulus merasa celaka kalau tidak melakukan tugasnya.
Dalam posisinya sebagai pelayan yang dipilih Tuhan, Paulus merasa tidak layak untuk menerima upah dan bermegah diri. Dan karenanya, ia bisa bebas melayani siapa saja. Paulus melayani berbagai golongan dan memenangkan sebanyak mungkin orang baik orang Yahudi maupun non Yahudi.
PEMBERITAAN INJIL JUGA TUGAS KITA DAN SETIAP ORANG PERCAYA. Tuhan memberikan Amanat untuk kita pergi memberitakan Injil supaya semua orang diselamatkan. Kita sebagai orang percaya adalah hamba-Nya. Responilah panggilan-Nya, jangan bermegah diri dan menuntut upah.
Tuhan memberkati.
DOA :
Terima kasih Tuhan untuk pengorbanan-Mu di kayu salib. Saya mau meresponi panggilan Tuhan untuk memberitakan Injil. Sebagai hamba Tuhan, saya akan lakukan sebaik-baiknya tugas yang Tuhan percayakan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.