MENGERANG KEPADA TUHAN

DH-Mengerang Kepada Tuhan
Keluaran 2:1-25
(Ayat 24) Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub.

Kata “mengerang” memiliki pengertian mengeluh atau merintih karena kesakitan (KBBI). Bangsa Israel mengerang kepada Allah karena penderitaan yang mereka alami di Mesir. Bangsa Mesir menindas mereka dengan perbudakan. Mereka takut dengan jumlah bangsa Israel yang semakin banyak. Bila mereka memberontak maka bangsa Mesir akan kalah.

Bangsa Israel dipaksa bekerja keras. Mereka dijadikan budak. Bayi laki-laki yang baru lahir harus dibunuh. Akibat penderitaan yang mereka alami, mereka berseru-seru kepada Tuhan meminta tolong. Seruan mereka bahkan sudah merupakan erangan kepada Allah.

Allah bukan manusia seperti bangsa Mesir. Allah tidak pernah lupa akan janji-Nya. Firaun raja Mesir pernah berjanji kepada Yusuf. Mengizinkan Yusuf dan saudara-saudaranya untuk tinggal di Mesir. Setelah Firaun meninggal dan bangsa Mesir tidak ingat lagi dengan Yusuf, mereka melihat bangsa Israel sebagai bahaya.

Mendengar erangan bangsa Israel yang berseru-seru, Allah ingat akan janji-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub untuk memberkati keturunan mereka. Allah kemudian melihat dan memperhatikan seruan mereka. Allah mempersiapkan Musa untuk menolong dan membawa bangsa Israel kembali ke Tanah Perjanjian yang Tuhan janjikan.

TUHAN TIDAK PERNAH LALAI ATAU LUPA AKAN JANJI-NYA. Kita harus terus berseru-seru bahkan mengerang kepada Tuhan. Ingatlah akan janji-janji-Nya. Tuhan ingin kita sebagai anak-Nya berseru-seru kepada Bapa sebagai bukti bahwa kita perlu Bapa dan Bapa pasti menjawab erangan kita.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Apakah saya sudah berseru atau mengerang kepada Tuhan?
  2. Mengapa saya harus mengerang kepada Tuhan?
DOA :
( Apa yang Tuhan sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )