KORBAN PERSEMBAHAN YANG KEKAL

DH-Korban Persembahan Yang Kekal
Imamat 9:1-24
(Ayat 8) Maka mendekatlah Harun kepada mezbah, dan disembelihnyalah anak lembu yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri.

Allah menetapkan korban binatang kepada umat-Nya sebagai peraturan. Tujuannya supaya orang berdosa dapat menghampiri Allah. Dosanya dihapuskan dan mengalami pengampunan, keselamatan serta persekutuan kembali dengan Allah.

Persembahan dibawa oleh imam, baik untuk dirinya sendiri dan juga untuk umat-Nya. Persembahan binatang yang dibawa dan dipersembahkan oleh imam menunjukkan prinsip korban pendamaian untuk dirinya sendiri juga untuk orang lain. Nyawa binatang dikorbankan sebagai pengganti orang yang bersalah dan berdosa.

Korban itu juga mengungkapkan pertobatan seseorang dan pengakuan dosa serta kesadaran akan perlunya pentahiran dan penebusan. Dan kalau sebuah korban dipersembahkan dengan iman dan ketaatan, kemudian Allah berkenan maka kasih karunia dan pengampunan akan Allah berikan.

Korban yang dipersembahkan menjadi pendamai dan menutupi dosa. Tetapi korban binatang tidak sempurna karena yang berdosa manusia dan seharusnya yang menanggung dosanya juga harus manusia bukan binatang. Oleh karenanya harus dipersembahkan setiap saat bila mereka ingin mengalami pemulihan dari Allah.

Korban binatang berlaku dalam Perjanjian Lama dan merupakan bayangan dari korban yang sempurna yang dipersembahkan sekali untuk selama-lamanya yang akan terjadi dalam Perjanjian Baru.

YESUS MENYEDIAKAN DIRI-NYA UNTUK MENJADI KORBAN YANG SEMPURNA DAN TIDAK BERCACAT SEBAGAI ANAK DOMBA ALLAH.

Korban Yesus di kayu salib dipersembahkan sekali untuk selama-lamanya (Ibr. 10:12). Bila kita percaya dan beriman kepada-Nya maka kita akan mengalami pemulihan dan pengampunan dosa dari Tuhan.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Apakah saya masih berdosa?
  2. Apa yang harus saya lakukan supaya dosa diampuni?
DOA :
( Apa yang Tuhan sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )