Yesaya 8:1-22
(Ayat 6-7) Oleh karena bangsa ini telah menolak air Syiloah yang mengalir lamban, dan telah tawar hati tehadap Rezin dan anak Remalya, sebab sesungguhnya, Tuhan akan membuat air sungai Efrat yang kuat dan besar, yaitu raja Asyur dengan segala kemuliaannya; air ini akan meluap melampaui segenap salurannya dan akan mengalir melampaui segenap tebing.
Air Syiloah sangat kecil jika dibandingkan dengan air sungai Efrat. Dahulu sungai Syiloah memenuhi kebutuhan air bagi penduduk Yerusalem dan air itu sekarang telah dialihkan oleh raja Ahas.
Air Syiloah yang kelihatan lamban itu menunjuk secara simbolis kepada keteguhan dan kesentosaan umat Tuhan. Sedangkan sungai Efrat yang mengalir deras dan meluap menunjuk secara simbolis kehebatan Asyur.
Ibarat seperti meluapnya air sungai Efrat, meluap membanjiri Samaria, ibukota Israel Utara. Damsyik ibukota Aram dan meluap sampai ke Yerusalem, ibukota Yehuda dan menghancurkan semuanya.
Rasa takut kepada Pekah dan rezin mendorong Ahas meminta bantuan Asyur. Mengabaikan semua pesan yang diberikan Tuhan. Asyur bukan menolong tetapi sebaliknya menghancurkan seperti pesan yang Tuhan sudah sampaikan.
Kita harus belajar untuk menangkap dan mengerti pesan Tuhan. Jangan abaikan setiap pesan Tuhan. Pesan Tuhan dapat kita mengerti bila terus intim dengan Tuhan. Semua pesan Tuhan untuk kebaikan kita.
JANGAN ABAIKAN PESAN TUHAN KARENA UNTUK KEBAIKAN KITA.
RENUNGKAN:
- Mengapa saya tidak boleh mengabaikan pesan Tuhan?
- Bagaimana menangkap dan mengerti pesan Tuhan?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini?)