Yehezkiel 41:1-26
(Ayat 4) Ia mengukur panjang ruang dalam itu: dua puluh hasta, dan lebarnya: dua puluh hasta sesuai dengan lebar ruang besar. Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah tempat maha kudus."
Dalam suatu penglihatan Yehezkiel dibawa Tuhan melihat bait suci. Ada 3 ruang dalam bait suci. Ruang balai, ruang kudus dan ruang maha kudus. Dan Allah hadir di dalam ruang maha kudus.
Di ruang maha kudus hanya imam besar yang bertugas yang boleh masuk ke dalamnya. Imam besar harus mempersiapkan dirinya dengan hidup kudus. Dalam ruang maha kudus terdapat “meja yang ada di hadirat Tuhan” (Kel. 25:23-30).
Di atas mezbah diatur persembahan 12 roti bundar. Dibakar dan dibubuhkan kemenyan menjadi suatu korban api-apian bagi Tuhan. Itulah kewajiban orang Israel untuk selamanya (Im. 24:5-8).
Semua yang ada di Bait Allah mengajarkan bagaimana kita ketika menghadap Tuhan. Dengan kita hidup kudus, menjaga hati, pikiran maupun tindakan kita untuk tidak tercemar dan melakukan dosa. Sehingga tubuh kita menjadi persembahan yang menyenangkan Tuhan (Rom. 12:1). Tubuh kita adalah ruang maha kudus Tuhan.
HIDUP KUDUS DAN PERSEMBAHAN TUBUH KITA UNTUK MENJADI RUANG MAHA KUDUS TUHAN.
RENUNGKAN:
- Dalam zaman kasih karunia di mana ruang maha kudus Tuhan?
- Bagaimana tubuh saya bisa menjadi ruang maha kudus Tuhan?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)