KORBAN BAKARAN

DH-Korban Bakaran

Yehezkiel 46:1-24
(Ayat 13) Tiap hari ia harus mengolah domba yang berumur satu tahun dan yang tiada bercela sebagai korban bakaran bagi Tuhan; setiap pagi ia harus melakukan itu.

Dalam Perjanjian Lama Allah menetapkan suatu aturan yang harus dilakukan oleh umat-Nya. Menjadi suatu ketetapan selamanya, setiap pagi mereka harus mempersembahkan korban bakaran dari seekor binatang.

Allah mempunyai standar dalam mempersembahkan korban bakaran. Baik standar waktunya yaitu setiap pagi maupun standar dari korbannya. Yaitu seekor dombanya berusia satu tahun dan tidak cacat maka korban bakaran menjadi wangi-wangian yang menyenangkan Allah.

Tetapi dalam Perjanjian Baru, kita sebagai umat Tuhan tidak lagi mempersembahkan korban binatang. Tuhan Yesus sudah menggantikan korban binatang dengan diri-Nya. Yesus menjadi anak domba Allah yang dikorbankan dan waktunya juga tidak harus pagi, tetapi setiap saat kita bisa datang membawa korban.

Allah mau kita tetap membawa korban. Hidup kita yang sudah ditebus oleh Yesus menjadi korban yang dipersembahan kepada Allah. Hidup dalam kebenaran atau melakukan firman Tuhan, hidup dipimpin oleh roh bukan daging, intim dengan Tuhan. Semuanya membuat hidup kita tetap kudus dan menjadi korban yang menyenangkan Tuhan.

KORBAN BAKARAN YANG MENYENANGKAN TUHAN KETIKA MEMPERSEMBAHKAN HIDUP KITA YANG KUDUS (ROM. 12:1).

RENUNGKAN:

  • Korban bakaran apa yang menyenangkan Allah?
  • Kenapa sekarang tidak lagi mempersembahkan korban bakaran?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)