PAKAIAN PESTA

DH-Pakaian Mempelai

Matius 22:1-46
(Ayat 11) Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.

Suatu pesta perkawinan selalu mencerminkan suasana penuh sukacita. Satu hal yang penting dan tidak boleh diabaikan ketika datang ke suatu pesta yaitu mengenakan pakaian pesta atau pakaian yang baik. Memakai pakaian yang baik merupakan tanda sikap hormat kepada yang mengundang. Tetapi sebaliknya tanpa mengenakan pakaian yang baik berarti penghinaan bagi yang mengundang.

Dalam ayat bacaan di atas menceritakan seorang raja yang mengadakan pesta perkawinan. Mengundang semua orang termasuk orang miskin, orang cacat, orang buta dan orang lumpuh (Lukas 14:21). Tetapi mereka tidak menghargai raja, mereka tidak mengenakan pakaian pesta dan membuat raja marah dan menghukum mereka.

Kita adalah orang-orang yang tidak layak untuk datang ke pesta kawin Anak Domba Allah. Tetapi karena kemurahan Allah kita yang percaya Tuhan Yesus dipanggil mendapat anugrah untuk datang ke pesta Kerajaan Allah.

Ketika waktu perkawinannya tiba kita harus mengenakan pakaian pesta. Pakaian pesta dalam pengertian rohani berbicara tentang mengenakan manusia baru (2 Kor. 5:17). Yaitu perbuatan baik, hidup yang senantiasa diperbaharui untuk menjadi serupa dengan Yesus dan memiliki karakter Kristus. Semuanya harus dikenakan dalam kehidupan kita.

PAKAIAN PESTA ADALAH MANUSIA BARU YANG HARUS DIPAKAI SELAMA HIDUP KITA.

RENUNGKAN:

  • Apa yang dimaksud pakaian pesta yang harus saya pakai ketika masuk dalam pesta kawin Anak Domba Allah?
  • Mengapa saya harus mengenakan pakaian pesta ketika diundang dalam pesta?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)