TIDAK BERLAMBAT-LAMBAT

Pengendalian Diri

Kejadian 43:1-34
(Ayat 10) Jika kita tidak berlambat-lambat, maka tentulah kami sekarang sudah dua kali pulang.

Shalom adik-adik,
Anak-anak Yakub berseru kepada ayahnya supaya mengizinkan mereka berangkat kembali ke Mesir untuk membeli gandum. Persediaan gandum sudah menipis dan Yakub tidak segera memutuskan atau berlambat-lambat untuk mengizinkan mereka berangkat ke Mesir.

Adik-adik, Yakub punya pengalaman buruk dengan Mesir. Anak Yakub yaitu Simeon masih ditahan di Mesir ketika beberapa waktu yang lalu mereka membeli gandum di Mesir. Yakub tidak mau peristiwa tersebut terulang dan anaknya yang lain ditahan juga.

Masa lalu yang buruk seringkali menghambat seseorang untuk bertindak atau melangkah maju. Hal ini dialami Yakub untuk tidak segera memutuskan mengizinkan anak-anaknya pergi ke Mesir untuk membeli gandum.

Adik-adik, akhirnya Yakub menyuruh mereka pergi setelah persediaan gandum hampir habis dan terancam kelaparan. Padahal kalau Yakub menyuruh mereka pergi sebelumnya maka mereka sudah dua kali pergi.

Seberapa buruknya masa lalu adik-adik harus membereskannya sehingga masa lalu tidak menghambat adik-adik untuk melangkah maju ke depan atau bertindak. Adik-adik yang terikat dengan masa lalu akan sulit untuk bertindak atau mengambil keputusan. Adik-adik akan ragu-ragu atau berlambat-lambat untuk bertindak.

Adik-adik harus datang kepada Tuhan Yesus, berdoa dan minta kekuatan Tuhan Yesus. Bila ada pengalaman buruk di masa lalu, segera putuskan tindakan adik-adik yang mungkin saat ini tertunda. Jangan takut karena Tuhan Yesus bersama adik-adik dan selalu menyertai.

BERDOA DAN MINTA KEKUATAN TUHAN YESUS SEHINGGA TIDAK BERLAMBAT-LAMBAT DALAM BERTINDAK.
 

RENUNGKAN:

  • Kenapa Yakub tidak segera mengizinkan anak-anaknya ke Mesir?
  • Apakah ada pengalaman buruk yang membuat saya tidak segera mengambil tindakan?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)