JEMPOL DARI TUHAN

Jempol dari Tuhan

Hakim-Hakim 1:1-36
(Ayat 7) Kata Adoni-Bezek: “Ada tujuh puluh raja dengan terpotong ibu jari tangan dan kakinya memungut sisa-sisa makanan di bawah mejaku; sesuai dengan yang kulakukan itu, demikianlah dibalaskan Allah kepadaku.” Kemudian ia dibawa ke Yerusalem dan mati di sana.

Adoni-Bezek mengalami hal yang sama seperti yang ia perbuat pada tujuh puluh raja yakni memotong ibu jari (jempol) kaki dan tangan mereka, hukum tabur-tuai berlaku pada dirinya.

Jempol merupakan jari yang sangat penting sekali peranannya, tanpa jempol maka kekuatan tidak akan sempurna. Jempol juga merupakan simbol apresiasi, kita sering memberi jempol kepada sesuatu yang baik, bagus atau berhasil sebagai bentuk apresiasi.

Jempol juga dipakai oleh beberapa sosial media sebagai salah satu fiturnya sebagai lambang “like”. Banyak orang yang ”like” dan ingin di-”like” di sosial media sebagai suatu trend yang sedang terjadi saat ini, sehingga sering tampil atau update status di sos-med.

Kesukaan mencari jempol di sos-med adalah bukti orang ingin dihargai dan mencari penghargaan oleh orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa manusia ingin dihormati, namun sering kali kita hanya ingin mendapat jempol dari manusia tetapi tidak mau jempol dari Tuhan.

Jempol manusia terbatas karena manusia bisa berubah. Jika hari ini dia suka mungkin besok hal sebaliknya. Tetapi jika Allah yang angkat jempol maka yang kita akan hidup dalam kasih dan berkat Tuhan. Tuhan memberikan jempol bila kita setia dan taat kepada Tuhan serta mau melakukan semua perintah-Nya.

KITA MENDAPAT JEMPOL DARI TUHAN BILA SETIA DAN TAAT MELAKUKAN PERINTAH TUHAN.

RENUNGKAN:

  • Mengapa saya harus mendapatkan jempol dari Tuhan?
  • Bagaimana mendapatkan jempol dari Tuhan?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)