JANGAN BERTANYA

Jangan Percaya Ramalan

1 Samuel 28:1-25
(Ayat 7) Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya: “Carilah bagiku seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah; maka aku hendak pergi kepadanya dan meminta petunjuk kepadanya.” Para pegawainya menjawab dia: “Di En-Dor ada seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah.”

Seringkali ketika dalam posisi tertekan kita tidak melihat solusi atau jalan keluar. Sudah berseru dan berdoa tetapi Tuhan tidak menolong dan kita menjadi putus asa. Akhirnya mencari pertolongan dan jalan keluar dengan meramal atau bertanya kepada kuasa gelap, cara yang merupakan kekejian di mata Allah.

Saul mengalami ketakutan dan hatinya gemetar karena tentara Filistin hendak menyerang mereka. Nabi Samuel yang sebagai imam sudah meninggal lalu Saul bertanya kepada Tuhan tetapi tidak mendapat jawaban.

Saul kemudian bertanya kepada pemanggil arwah, meminta petunjuk dan jalan keluar dari masalah yang dihadapinya. Suatu tindakan yang dilarang Tuhan dan merupakan kekejian atau kejahatan di mata Tuhan untuk bertanya kepada pemanggil arwah. Saul tidak mendapat solusi tetapi kabar buruk, Saul akan diserahkan ke tangan orang Fiistin.

Dalam kondisi sesulit apapun, jangan pernah bertanya kepada kuasa kegelapan karena itu merupakan kekejian di mata Tuhan. Kita harus percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat dan janji Tuhan pasti digenapi dalam hidup kita.

JANGAN BERTANYA KEPADA PERAMAL KARENA KEJAHATAN DI MATA TUHAN.

RENUNGKAN:

  • Kenapa saya tidak boleh bertanya kepada peramal?
  • Bagaimana bila Tuhan belum menolong saya?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)