1 Raja-Raja 18:1-46
(Ayat 18) Jawab Elia kepadanya: “Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah Tuhan dan engkau ini telah mengikuti para Baal.”
Ahab tidak sadar dan tidak tahu kalau kekeringan yang terjadi di Israel karena hujan tidak turun bukan oleh karena Elia tetapi karena dirinya. Ahab gagal sebagai seorang pemimpin, baik sebagai raja maupun sebagai kepala keluarga atau suami.
Elia sebelumnya telah menyampaikan pesan Tuhan bahwa hujan tidak akan turun selama tiga setengah tahun atas Israel. Ahab menuduh Elia sebagai sumber masalah yang terjadi atas bangsa Israel. Sesungguhnya semua terjadi karena Allah marah kepada Raja Ahab.
Raja Ahab hatinya telah bercabang, bahkan melakukan pembunuhan atas nabi-nabi Allah yang tidak melakukan perintahnya. Ahab melempar kesalahan kepada Elia, hidupnya di bawah kendali istrinya, Izebel. Dia membiarkan Izebel mendirikan patung Baal dan menyembahnya serta membawa bangsa Israel menyembah Baal dan dewi Asyera.
Kita harus hidup berjaga-jaga, koreksi kehidupan kita apakah ada dosa yang belum diselesaikan. Bila ada dosa segera minta ampun dan bertobat, jangan lempar kesalahan kepada orang lain. Kita harus bertanggung jawab atas perbuatan yang telah kita lakukan.
KITA HARUS HIDUP BERTANGGUNG JAWAB, JANGAN MELEMPAR KESALAHAN KEPADA ORANG LAIN.
RENUNGKAN:
- Kenapa Ahab melempar kesalahan kepada Elia atas kekeringan yang terjadi?
- Apa yang harus saya lakukan bila kehidupan saya seperti yang dialami bangsa Israel?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)

