Matius 3:1-17
(Ayat 15) Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menuruti-Nya.Perkataan ayat di atas Yesus perkatakan kepada Yohanes ketika Yesus datang kepadanya di sungai Yordan ketika Yohanes sedang membaptis murid-muridnya. Dan Yesus pun minta dibaptis.
Yohanes tahu siapa Yesus, bahwa Yesus adalah Anak Allah. Tidak mungkin ia membaptis-Nya. Oleh karenanya Yohanes berkata kepada Yesus bahwa Yesus lah yang harus membaptis dirinya. Tetapi Yesus berkata bahwa baptisan adalah kehendak Allah dan Yesus pun sebagai manusia harus dibaptis.
Baptisan bukan kehendak manusia, pendeta atau gereja, tetapi kehendak Tuhan untuk setiap orang percaya dibaptis dalam air. Yesus tidak hanya mengatakan baptisan air kehendak Allah tetapi Yesus juga melakukannya dengan memberi diri-Nya dibaptis oleh Yohanes.
Esensi baptisan air adalah dikuburnya manusia lama kita yang penuh dengan dosa di dalam air dan oleh kuasa kebangkitan yang membangkitan Yesus dari kematian-Nya maka kitapun dibangkitkan dan kita menjadi manusia baru (Rom. 6:3-4). Semua dosa, baik dosa pribadi maupun dosa keturunan dikuburkan dalam baptisan air.
ORANG YANG SUDAH DIBAPTIS, BUKAN HANYA MANUSIA LAMANYA YANG DIKUBURKAN, TETAPI HIDUPNYA JUGA AKAN DIPENUHI DAN DITUNTUN ROH ALLAH; AKAN ADA KARUNIA-KARUNIA BARU TUHAN CURAHKAN UNTUK DIPAKAI MEMULIAKAN TUHAN. Haleluyah…!
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan, saya mau memberikan diri untuk dibaptis air supaya manusia lama saya yang penuh dengan dosa dikuburkan dan hidup saya berkenan kepada Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.