Markus 4:1-41
(Ayat 40) Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”Takut adalah perasaan gentar menghadapi sesuatu yang lebih besar dari kemampuan yang dimiliki dan dianggap mendatangkan bahaya (Kamus bahasa Indonesia).
Yesus menegur murid-murid-Nya karena mereka begitu takut. Masalah yang mereka hadapi membuat mereka takut dan menjadi tidak percaya kepada-Nya. Ketika perahu yang mereka tumpangi diamuk angin taufan dan perahu penuh air dan akan tenggelam.
Mereka lupa dengan mujizat-mujizat yang telah Yesus lakukan dan Yesus sanggup melakukan berbagai mujizat. Yesus kemudian menghardik angin itu dan berkata kepada danau untuk diam dan tenanglah, angin reda dan danau menjadi teduh (Mar. 4:39). Angin dan danau pun tunduk kepada Yesus.
Sering kali kita juga mengalami hal yang sama seperti murid-murid Yesus. Ketika badai masalah yang kita hadapi sepertinya begitu besar sehingga membuat kita takut, kita tidak melihat jalan keluar dan akhirnya menjadi tidak percaya kepada Tuhan. Kita pikir Tuhan tidak sanggup menolong kita.
Ketakutan membuktikan ketidakpercayaan kita kepada Tuhan. Orang yang percaya tidak akan takut dengan badai apapun yang menerpanya. Karena dia tahu bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Semua tunduk termasuk alampun tunduk kepada Tuhan.
Tidak ada badai persoalan apapun yang melebihi kuasa Tuhan. JANGAN TAKUT DENGAN BADAI DAN TETAP PERCAYA, TUHAN SANGGUP MEREDAKAN BADAI SEBESAR APAPUN YANG MENERPA HIDUP KITA.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya percaya, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dan Tuhan sanggup melakukan perkara yang ajaib di dalam saya. Saya serahkan hidup saya ke dalam tangan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.