Lukas 1:1-80
(Ayat 38) Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.Maria didatangi malaikat Gabriel dan mendapat kabar bahwa ia akan mengandung seorang bayi. Suatu berita yang mungkin akan membuatnya takut karena ia masih perawan dan kalau sampai kabar tentang kehamilan didengar orang tidak hanya oleh Yusuf tunangannya tetapi juga masyarakat maka ia akan dirajam dengan batu.
Tetapi jawaban Maria bukan menolak, “jadilah padaku menurut perkataanmu itu” artinya Maria menerima dan setuju dengan pesan yang disampaikan Gabriel. Maria menyadari risiko yang akan diterimanya tetapi Maria juga sadar bahwa ia mendapat kasih karunia dari Allah.
Malaikat Gabriel menyebut dia sebagai “yang dikaruniai” (Luk. 1:28), ia menerima apa yang tidak pantas diterimanya. Maria mengandung Anak Allah yang Maha tinggi, Mesias dari keturunan Daud yang sudah lama dijanjikan (Luk. 1:31-33).
Maria percaya bahwa kasih karunia Allah akan memampukan dia untuk hidup dalam ketaatan. Memang ada banyak risiko yang akan ia hadapi, tetapi malaikat mengingatkan bahwa Roh Kudus akan menaungi dan melindungi serta memampukan dia (Luk. 1:35). Kesadaran akan anugerah Allah yang besar memampukan Maria untuk mentaati Allah dan kehendak-Nya.
Jika hari ini Allah memakai hidup kita, itu adalah anugerah bagi kita. Seharusnya kita tidak layak, kita adalah orang-orang yang seharusnya mati binasa karena pelanggaran kita. Tetapi anugerah Allah membuat kita layak melayani Allah, raja segala raja.
ANUGERAH ALLAH DAN ROH KUDUS AKAN MEMAMPUKAN DAN MEMBUAT KITA TAAT UNTUK MENGIKUTI KEHENDAK-NYA; JADILAH KEHENDAK-MU PADA KITA.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan jadilah kehendak-Mu atas hidup saya. Saya mau mengikuti kehendak Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.