DECEMBER 2017
Sering sekali kita mendengar orang-orang di luar sana berkata “Mengapa kita harus peduli dengan orang lain?” dan “Apakah orang lain peduli dengan kita?”. Sering juga kita menimbang-nimbang apakah untungnya bagi kita sehingga kita harus peduli dengan orang lain.
Kepedulian bukan sesuatu hubungan timbal balik, bukan juga sebuah hubungan sebab akibat tetapi kepedulian adalah gaya hidup kita sebagai anak-anak Tuhan.
Di Dalam Ibrani 10:24 dikatakan bahwa kita harus saling memperhatikan, maksudnya disini adalah CARING atau KEPEDULIAN.
Sebagaimana Tuhan telah mempedulikan kita, Dia rela mengorbankan diriNya untuk menebus kita dari segala dosa, semua itu Tuhan lakukan karena Dia peduli pada setiap kita sebagai umat manusia. Di luar daripada itu Tuhan juga mau supaya setiap kita melakukan sama seperti dengan apa yang Tuhan lakukan bagi kita, yaitu kita juga harus bisa saling mempedulikan satu dengan yang lain.
Di dunia ini kita temukan ada banyak orang yang sudah kehilangan kepedulian dengan orang lain. Mereka sibuk dengan pekerjaannya sendiri, dengan masalahnya sendiri dan mereka sibuk dengan hal-hal yang membuat mereka merasa tidak dipedulikan oleh orang lain.
Setiap orang pasti memiliki satu keinginan untuk merasa dikasihi, diterima, diperhatikan dan dipedulikan. Sebagaimana Tuhan telah mempedulikan setiap kita, Tuhan memandang kita berharga, datang ke dunia untuk menebus kita, memberikan keselamatan bagi setiap kita, Tuhan juga mau untuk setiap kita datang sebagai orang yang mempedulikan orang lain, sebagai orang yang mau membagikan kepedulian itu bagi orang lain.
Mari kita bayangkan seandaikan kita semua saling peduli satu dengan yang lain, bukankah kita akan melihat kalau semuanya akan menjadi lebih baik, lebih indah dan semuanya akan menjadi lebih damai.