MARCH 2018
Tema kita pada bulan Maret 2018 ini adalah “HONOR” atau hormat atau menghormati.
Di dalam kitab 1 Samuel 2:30 (TB) Firman Tuhan mengatakan “Sebab itu demikianlah firman TUHAN, Allah Israel – sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang – demikianlah firman TUHAN: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.”
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata lain dari menghormati adalah menghargai atau memuliakan atau juga meninggikan. Jadi ketika seseorang menghormati Tuhan, meninggikan Tuhan, memuliakan Tuhan maka Tuhan akan memberikan penghargaannya bagi orang tersebut. Tuhan akan meninggikan, memuliakan dan menempatkan orang tersebut di posisi yang tinggi. Demikian juga ketika seseorang menghormati orang lain atau sesamanya maka orang lain juga akan menghargai orang tersebut, bahkan orang lain akan memberikan nilai yang tinggi atas orang tersebut.
Saudara, berkat dan lawatan Tuhan di dalam kehidupan pribadi seseorang juga di dalam keluarganya bahkan di dalam sebuah ibadah akan sangat ditentukan oleh seberapa besar rasa hormat yang mereka miliki terhadap Tuhan.
Ada banyak orang yang berharap hidupnya diangkat Tuhan ke level yang jauh lebih tinggi dan ada banyak juga orang yang berharap hidupnya dimuliakan oleh Tuhan, tapi sayangnya ada banyak orang juga yang tidak menyadari betapa pentingnya menghormati Tuhan di dalam kehidupan mereka.
Di dalam Alkitab diceritakan bahwa orang-orang yang tahu menghormati Tuhan dengan benar maka kehidupannya bukan hanya akan dihargai oleh Tuhan, tetapi juga hidupnya akan dimuliakan bahkan akan diangkat tinggi oleh Tuhan, contohnya Daud. Daud bukan hanya seorang yang diangkat Tuhan tinggi yaitu menjadi raja, tetapi Firman Tuhan mencatat bahwa Tuhan memberikan penghargaan secara khusus kepada Daud sehingga dia disebut sebagai seorang yang berkenan di hati Tuhan.
Kita harus benar-benar mengerti ketika seseorang tidak menghormati Tuhan dan sesamanya, maka sesungguhnya yang rugi itu bukanlah orang atau pribadi yang tidak dihormati oleh dia, tetapi yang rugi itu adalah orang tersebut yang tidak tahu bagaimana menghormati Tuhan dan sesama dengan benar.