Kejadian 22:1-24
(Ayat 12) Lalu Ia berfirman: “Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.”Abraham hendak membunuh Ishak anaknya dan dipersembahkan sebagai korban kepada Allah seperti yang Allah perintahkan kepadanya. Suatu keputusan yang tidak mudah bagi Abraham untuk taat dan melakukan perintah Allah tersebut. Ishak adalah anak yang Allah sendiri berikan kepadanya di usianya yang cukup tua yaitu seratus tahun. Ishak adalah anak perjanjian antara Allah dengannya.
Dua puluh lima tahun Abraham menantikan janji Allah digenapi untuk memiliki keturunan. Tetapi Allah kemudian menyuruh Abraham untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban. Abraham melakukan semua perintah Allah dan Allah memuji ketaatan Abraham kepada-Nya. Sekali pun Ishak anak satu-satunya tetapi ia juga tidak segan-segan persembahkan sebagai korban.
Abraham mengasihi Allah lebih dari segalanya. Oleh karenanya Abraham melakukan semua perintah Allah sekali pun perintahnya “tidak baik” baginya karena harus mengorbankan anaknya. Demikian juga dengan kita, kalau kita mengasihi Allah maka kita akan melakukan semua perintah-Nya sekali pun perintah-Nya “tidak baik” bagi kita atau “tidak masuk” di akal.
Kita harus percaya kepada-Nya, Allah mengasihi kita dan kita berharga di mata-Nya, rancangan-Nya selalu baik bagi kita. Kalau kita mengetahui hal ini, maka kita akan rela ketika Allah meminta atau mengambil sesuatu dari kita, dan tidak akan ada perasaan sakit lagi dalam diri kita.
SEMUA YANG ADA PADA KITA BERASAL DARI ALLAH DAN MILIKNYA ALLAH
Semua yang ada pada kita berasal dari Allah dan miliknya Allah, Allah yang memberi dan Allah juga yang akan mengambil, terpujilah Allah (Ayub 1:21).
Tuhan memberkati.
DOA :
Terima kasih Tuhan, semua kepunyaan saya termasuk juga seluruh hidup dan keberadaan saya semua milik Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.