SIAP UNTUK PERANG

Allah membawa dan menuntun bangsa Israel sebagai umat-Nya keluar dari Mesir menuju ke Tanah Perjanjian tidak dengan santai tetapi dalam kondisi siap perang. Dari penyebutan Allah kepada mereka sebagai laskar atau pasukan, kemudian susunan atau pola kemah mereka berdasarkan setiap suku yang Allah atur dengan Kemah Suci berada di tengah dan ketika mereka bergerakpun, Allah memberikan aturan seperti mereka hendak berperang.

Selain itu, Allah juga memberikan semboyan-semboyan dalam meniup nafiri yang setiap semboyannya memiliki pengertian yang berbeda yang harus mereka tiup sesuai dengan perintah Allah. Bangsa Israel selain harus taat, mereka juga harus fokus kepada Allah karena ketika Allah memberikan tanda mereka harus segera melakukannya, jadi kondisi mereka harus dalam keadaan siaga.

Hal yang sama juga dialami oleh setiap kita sebagai umat tebusan Allah, harus siap perang. Pada saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka kita dipindahkan dari Kerajaan Gelap masuk kedalam Kerajaan Terang. Kita yang dulu karena dosa menjadi anak-anak dalam kegelapan tetapi oleh anugerah dan kasih Allah kita menjadi anak-anak-Nya.

Iblis sebagai penguasa Kerajaan Gelap, pasti tidak senang karena pengikutnya berkurang, maka ia akan berusaha menarik kita kembali untuk menjadi pengikutnya. Berbagai cara pasti iblis lakukan supaya kita kembali menjadi pengikutnya. Tidak hanya masalah, pergumulan, sakit-penyakit, kenyamanan pun dapat membuat kita berpaling dari Allah.

KITA HARUS SELALU MENGENAKAN KELENGKAPAN SENJATA PERANG YANG ALLAH BERIKAN DAN BERJAGA-JAGA SEBAB SI IBLIS BERADA DI SEKELILING KITA

Iblis tidak bisa berbuat apa-apa kepada Allah tetapi ia akan melakukannya kepada kita. Oleh karena itu jangan pernah berpikir ikut Tuhan itu enak dan bisa santai. Kita harus selalu mengenakan kelengkapan senjata perang yang Allah berikan (Efesus 6:13-17) dan berjaga-jaga sebab si iblis berada di sekeliling kita, siap menerkam kita (1 Petrus 5:8).

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan untuk peringatan yang Tuhan sampaikan melalui renungan hari ini. Saya akan berjaga-jaga dan siap perang untuk tetap menjadi anak-anak Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.