Hakim-hakim 2:1-23
(Ayat 1) Lalu Malaikat Tuhan pergi dari Gilgal ke Bokhim dan berfirman: “Telah Kutuntun kamu keluar dari Mesir dan Kubawa ke negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangmu, dan Aku telah berfirman: Aku tidak akan membatalkan perjanjian-Ku dengan kamu untuk selama-lamanya.”Gilgal adalah tempat di mana bangsa Israel pertama kali berkemah setelah mereka menyeberangi sungai Yordan. Di Gilgal ada dua belas batu peringatan yang didirikan oleh bangsa Israel sebagai pengingat bagi mereka dan generasi sesudahnya akan penyertaan Tuhan ketika mereka menyeberangi sungai Yordan (Yosua 4:20-24).
Di Gilgal juga dilakukan penyunatan semua laki-laki bangsa Israel dan juga merayakan Paskah. Di sana juga merupakan tempat perkemahan, base camp selama berperang merebut tanah Kanaan (Yosua 9:6). Intinya Gilgal merupakan tempat di mana bangsa Israel menyatakan dirinya sebagai pengikut Allah.
Bokhim artinya “menangis” karena di tempat itulah bangsa Israel menangis setelah Tuhan menegur mereka dengan keras atas perbuatan mereka yang mengabaikan perintah Tuhan. Malaikat Tuhan pergi dari Gilgal ke Bokhim menunjukkan bahwa Allah setia dan adil. Setia dengan janji-janji-Nya dan adil bila umat-Nya bersalah maka Allah akan menghukumnya.
Kita merupakan anak-anak Allah, Bapa sangat mengasihi kita. JANJI-JANJI-NYA PASTI DIGENAPI ATAS KITA BILA KITA SETIA DAN TAAT KEPADA-NYA. Tetapi Allah juga adil, Dia tidak segan-segan akan menghukum kita bila kita tidak taat.
ALLAH MENUNJUKKAN KASIH DAN PENYERTAAN-NYA ATAS KITA DALAM SITUASI MAUPUN KONDISI APAPUN SAMPAI SELAMA-LAMANYA
Dari Gilgal ke Bokhim Allah menunjukkan kasih dan penyertaan-Nya atas kita sebagai anak-anak-Nya dalam situasi maupun kondisi apapun sampai selama-lamanya.
Tuhan memberkati.
DOA :
Terima kasih Tuhan, saya percaya Tuhan menyertai saya sampai selama-lamanya. Ampuni saya Tuhan kalau sering kali tidak taat. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.