ANCAMAN

DH-Ancaman
Mazmur 59:1-18
(Ayat 1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud, ketika Saul menyuruh orang mengawasi rumahnya untuk membunuh dia.

Shalom adik-adik,

Saul membenci Daud karena rakyat Israel lebih memuja Daud daripada dirinya. Kebencian Saul berkembang menjadi keinginan untuk membunuh Daud. Berkali-kali Saul ingin membunuh Daud. Saul menyuruh orang untuk mengintai Daud dan mencari kesempatan untuk membunuhnya.

Di tengah kegelisahan karena ancaman Saul, Daud hanya bisa mengadu kepada Allah, ia memohon agar Allah segera menolongnya. Daud merasa dirinya dalam bayang-bayang maut. Setiap hari ia merasa dirinya menjadi ancaman orang suruhan Saul. Ke mana saja ia pergi, para musuhnya selalu mengancamnya.

Adik-adik, Daud terus menaikkan permohonan kepada Allah. Hanya Allah yang bisa membela dan melindunginya. Meskipun permohonannya belum dijawab Allah, Daud tidak mundur imannya dan sebaliknya, Daud mendeklarasikan imannya kepada Allah.

Bagi Daud, Allah adalah kekuatan, perisai dan kota benteng yang kokoh. Daud yakin Allah akan membuat para musuh atau orang-orang yang mengancamnya bertekuk lutut di hadapannya. Daud menjadi teladan bagi adik-adik dan semua orang percaya sebagai umat Tuhan, untuk tetap percaya dan beriman kepada Allah sekalipun Allah belum menyatakan pertolongan-Nya.


HANYA ALLAHLAH KOTA BENTENG PERLINDUNGAN ADIK-ADIK DAN ALLAH PASTI MENOLONG DAN MELINDUNGI ADIK-ADIK


Adik-adik harus mendeklarasikan iman adik-adik kepada Allah dan kepada semua orang bahwa hanya Allahlah kota benteng perlindungan adik-adik dan Allah pasti menolong dan melindungi adik-adik.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan Yesus saya percaya, Tuhan Yesuslah kota benteng dan perlindungan saya. Saya mau selalu berada di dalamnya karena hidup saya tidak pernah lepas dari ancaman si jahat. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.