BELAJAR DARI KESALAHAN

DH-Belajar Dari Kesalahan
1 Tawarikh 15:1-29
(Ayat 13) Sebab oleh karena pada pertama kali kamu tidak hadir, maka Tuhan, Allah kita, telah menyambar di tengah-tengah kita, sebab kita tidak meminta petunjuk-Nya seperti seharusnya.

Shalom adik-adik,

Orang sering kali jatuh dalam kesalahan yang sama. Bukan karena tidak pandai tetapi tidak berhikmat. Masa lalu bisa dipakai sebagai pembelajaran untuk masa depan yang lebih baik. Masa lalu adalah pengalaman yang berharga bila kita mau belajar darinya.

Adik-adik Daud dan bangsa Israel gagal ketika membawa tabut Allah dari rumah Abinadab ke Yerusalem. Kegagalan menjadi pengalaman yang mengerikan dan juga berharga. Kegagalan tersebut membawa korban dengan matinya Uza sehingga tabut Allah ditaruh di rumah Obed-Edom.

Belajar dari kegagalan tersebut, Daud mempersiapkan sebaik-baiknya segala sesuatu ketika hendak membawa kembali tabut Allah dari rumah Obed-Edom ke Yerusalem. Daud tidak mau kegagalan yang dulu terulang kembali.

Adik-adik Daud memperbaiki segala sesuatu yang dulu menyebabkan kegagalan. Para imam Lewi yang dulu tidak ada sehingga tabut Allah dibawa dengan pedati dan ditarik oleh sapi. Daud perintahkan untuk ambil bagian bahkan tabut Allah dipanggul oleh mereka. Tabut Allah akhirnya berhasil dibawa ke Yerusalem.

Bila adik-adik pernah mengalami kegagalan dan sampai sekarang masih belum bisa melupakannya, adik-adik harus bangkit. Minta kekuatan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus pasti menolong adik-adik. Pelajari kegagalan sehingga adik-adik tidak jatuh lagi dengan kegagalan yang sama

KEGAGALAN ADALAH KESUKSESAN YANG TERTUNDA BILA ADIK-ADIK BELAJAR DARI KEGAGALAN TERSEBUT.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Mengapa saya harus belajar dari kegagalan?
  2. Bagaimana supaya kegagalan yang saya lakukan tidak terulang kembali?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )