Kisah Para Rasul 25:1-27
(Ayat 9) Tetapi Festus yang hendak mengambil hati orang Yahudi, menjawab Paulus, katanya: "Apakah engkau bersedia pergi ke Yerusalem, supaya engkau dihakimi di sana di hadapanku tentang perkara ini?"
Shalom adik-adik,
Festus menjadi wali negeri Kaiseria ketika Paulus ditahan. Ia ingin mengambil hati orang Yahudi. Pada mulanya tidak menyetujui untuk membawa Paulus ke Yerusalem (ayat 4-5). Tetapi kemudian menyetujuinya dan menyarankan Paulus untuk membela dirinya di Yerusalem (ayat 9-11).
Adik-adik, sikap Festus yang ragu-ragu dalam mengambil keputusan membuat dirinya mengalami kesulitan dalam memeriksa perkara Paulus (ayat 20). Festus lebih suka mengikuti kemauan orang lain daripada berdiri di atas kebenaran. Hal ini membuat Festus takut mengirimkan Paulus sebagai tahanan kepada kaisar (ayat 27).
Banyak orang yang tahu kebenaran, tetapi hidupnya tidak sesuai dengan kebenaran itu. Selain merugikan orang lain. Sesungguhnya juga merugikan diri sendiri. Adik-adik akan gelisah karena tindakan bertentangan dengan hati. Dan bila dibiarkan hati adik-adik akan menjadi tumpul, tidak lagi peka terhadap kebenaran.
Adik-adik harus berdiri di atas kebenaran. Setiap keputusan dan tindakan adik-adik harus berdasarkan kebenaran. Jangan pernah lalaikan kebenaran yang bersuara di hati ketika adik-adik bertindak atau mengambil keputusan.
Kebenaran akan membela adik-adik sebab kebenaran adalah Tuhan Yesus sendiri. Pertajam kebenaran adik-adik melalui Firman Tuhan dengan berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan.
ADIK-ADIK HARUS BERDIRI DI ATAS KEBENARAN SEHINGGA SETIAP KEPUTUSAN YANG DIAMBIL TIDAK SALAH.
RENUNGKAN:
- Apa maksudnya berdiri di atas kebenaran?
- Bagaimana mengambil keputusan supaya tidak salah?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)