HATI-HATI BILA DIPERCAYA

Shalom adik-adik,

Adik-adik Yesaya menubuatkan penghukuman Allah kepada Sebna, seorang pejabat pemerintah yang tidak baik. Sebna adalah pemimpin yang ditempatkan sebagai kepala rumah tangga di Yehuda. Sebna menggali dan membuat kubur bagi dirinya sendiri dengan perbuatannya.

Sebna memperkaya dirinya sendiri. Baginya kuburan mewah yang dibangun di atas bukit merupakan simbol kebesaran dan kemuliaan. Elyakim diangkat menggantikan posisi Sebna dan memerintah atas penduduk Yerusalem dengan penuh kemurahan.

Adik-adik kepada Elyakim diserahkan kunci Daud, yang melambangkan otoritas tertinggi atas istana raja. Akan tetapi, Yesaya juga menubuatkan akan kejatuhan Elyakim di kemudian hari. Elyakim menjadi seperti gantungan yang dipasang kuat-kuat yang padanya digantung berbagai bejana ketika sanak keluarganya meminta pekerjaan dan jabatan di bawah wewenangnya. Allah menarik kembali dukungan-Nya atas Elyakim.

HENDAKNYA ADIK-ADIK LEBIH BERHATI-HATI DAN BERTANGGUNG JAWAB SAAT DIPERCAYAKAN SESUATU, KARENA JIKA TIDAK ALLAH DAPAT MENARIKNYA KEMBALI

Semua yang dialami oleh Sebna dan Elyakim, menjadi pelajaran buat adik-adik untuk berhati-hati ketika dipercayakan untuk memegang suatu jabatan atau dalam posisi di atas. ALLAH AKAN KEMBALI MENARIK SEMUANYA BILA ADIK-ADIK SEWENANG-WENANG DAN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan Yesus saya akan menjaga semua yang Tuhan Yesus percayakan kepada saya dengan baik. Saya akan kerjakan dengan baik semua yang Tuhan Yesus percayakan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.