HATI-HATI DENGAN KENYAMANAN

DH-Hati-hati Dengan Kenyamanan
Yeremia 22:1-30
(Ayat 21) Aku telah berbicara kepadamu selagi engkau sentosa, tetapi engkau berkata: “Aku tidak mau mendengarkan!” Itulah tingkah langkahmu dari sejak masa mudamu, sebab engkau tidak mau mendengarkan suara-Ku!

Shalom adik-adik,

Adik-adik musuh terbesar dalam Kekristenan atau yang menghambat dalam pertumbuhan kerohanian seseorang adalah kenyamanan. Sudah menjadi sifat manusia ketika hidupnya dalam kenyamanan—artinya semua baik-baik saja, aman, sehat, makmur dan berkecukupan—seseorang cenderung melupakan Tuhan dan tidak lagi membutuhkan kehadiran-Nya.

Mereka merasa beribadah ke gereja cukup seminggu sekali saja, berdoa saat mau makan, mau tidur malam hari atau pagi hari setelah bangun tidur saja sudah cukup, tidak perlu cape-cape cari Tuhan, semuanya baik.


HENDAKNYA SAAT INI JUGA ADIK-ADIK SUNGGUH-SUNGGUH MENCARI TUHAN DAN TIDAK MENUNGGU SAMPAI TUA NANTI


Sebaliknya adik-adik baru mau cari Tuhan sungguh-sungguh apabila ketemu masalah. Tidak salah bila adik-adik datang mencari Tuhan ketika dalam masalah. Tetapi apakah adik-adik harus menunggu sampai masalah menimpa adik-adik baru adik-adik sungguh-sungguh di dalam Tuhan dan bersekutu dengan-Nya?

Adik-adik kata “muda” pada ayat di atas menunjukkan ketika adik-adik masih kuat, sehat dan hidup berkelimpahan atau dalam kenyamanan. SEHARUSNYA DALAM KEADAAN DEMIKIANLAH ADIK-ADIK MEMULIAKAN TUHAN JANGAN MENUNGGU SAMPAI TUA ATAU KONDISI ADIK-ADIK SUDAH TIDAK BERDAYA.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan Yesus saat ini juga saya mau mencari dan melayani Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.