Lukas 22:1-71
(Ayat 42) "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
Shalom adik-adik,
Tuhan Yesus tahu yang akan terjadi pada diri-Nya, sesuatu yang tidak baik tetapi harus dihadapi. Tuhan Yesus taat kepada Allah Bapa untuk ditangkap, dihukum dan mati disalibkan.
Tuhan Yesus mengalami pergumulan yang sangat berat. Tuhan Yesus tahu tujuan dan keberadaan-Nya di dunia yaitu melakukan karya penebusan bagi banyak orang. Mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.
"...Kalau boleh cawan ini berlalu..." Cawan berbicara tentang penderitaan yang akan Tuhan Yesus berharap Bapa tidak menimpakan kepada-Nya. "...Melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." Tuhan Yesus tidak memaksa tetapi mau taat kepada Bapa.
Yang dilakukan Tuhan Yesus merupakan teladan bagi adik-adik untuk taat kepada Tuhan Yesus. Sekalipun kehendak Tuhan Yesus tidak bisa diterima oleh adik-adik. Tetapi dengan iman adik-adik harus percaya semua kehendak atau rencana-Nya mendatangkan kebaikan (Roma 8:28). Rancangan Tuhan Yesus adalah damai sejahtera bukan kecelakaan (Yer. 29:11).
JADILAH KEHENDAK TUHAN YESUS BUKTI KITA PERCAYA KEPADA TUHAN YESUS.
RENUNGKAN:
- Bagaimana respon saya terhadap rancangan Tuhan Yesus?
- Apa rancangan Tuhan Yesus untuk saya?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)