JAGA KEKUDUSAN

DH-Jaga Kekudusan
Wahyu 3:1-6 (Jemaat di Sardis)
(Ayat 4) Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.

Shalom adik-adik,

Kota Sardis berada di jalur Mesopotamia – Yunani. Hal tersebut membuat kota Sardis menjadi kota perdagangan yang hidup dan berkembang. Di Sardis ada sungai yang mengandung butiran emas dan pabrik textile atau wool. Semuanya membuat Sardis menjadi kota yang kaya.

Adik-adik pesatnya perkembangan kota Sardis membawa pengaruh dalam kerohanian. Seharusnya rohani jemaat Sardis juga mengalami pertumbuhan. Tetapi ternyata rohani jemaat Sardis tidak berkembang. Tuhan mengecam mereka. Mereka hidup tetapi sesungguhnya mereka mati.

Mereka melakukan kegiatan rohani. Tetapi sesungguhnya mereka jauh dari Tuhan. Kegiatan rohani mereka hanya untuk dilihat manusia bukan untuk dilihat Tuhan. Perbuatan mereka tidak ada yang sempurna di hadapan Tuhan (Wah 3:1-2).

Tetapi adik-adik, ternyata tidak semua jemaat Sardis dikecam Tuhan. Tuhan berkata ada beberapa di antara mereka yang masih mengenakan pakaian putih. Pakaian putih bicara tentang kekudusan. Mereka menjaga kekudusan dan tidak mengikuti kehidupan dunia (Wah 3:5).


ADIK-ADIK JAGALAH KEKUDUSAN AGAR KITA BERKENAN DI HADAPAN TUHAN


Tuhan mau adik-adik menjaga kekudusan di tengah dunia yang semakin maju dan gaya hidup dunia (hedonisme). Semuanya dapat membuat adik-adik semakin jauh dari Tuhan. Kemajuan dunia harus juga diikuti dengan kemajuan rohani. Godaan dunia akan semakin besar sejalan dengan kemajuan dunia. Adik-adik harus tetap kudus. Jaga kekudusan. Dengan kekudusan maka adik-adik berkenan di hadapan Tuhan.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan Yesus, saya mau hidup kudus. Saya akan jaga kekudusan dalam hidup saya sehingga saya berkenan di hadapan Tuhan Yesus. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.