JANGAN FOKUS PADA DIRI SENDIRI

DH-Jangan Fokus Pada Diri Sendiri
Yohanes 19:1-42
(Ayat 26-27) Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: “Ibu, inilah anakmu!”. Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya: “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Shalom adik-adik,

Adik-adik sering kali niat baik dan mulia yang timbul dari hati tidak menjadi kenyataan karena keadaan yang tidak mendukung. Ketika adik-adik mau memberi pertolongan kepada seseorang yang membutuhkan, niat tersebut mendadak batal dan tidak terlaksana.

Karena pada saat yang bersamaan adik-adik diperhadapkan dengan kebutuhan lain (yang sebetulnya tidak begitu penting dan bisa ditunda). Dana atau berkat yang semula akan adik-adik salurkan untuk menolong orang lain dipakai untuk memenuhi kebutuhan adik-adik.

Tuhan Yesus dalam bacaan di atas sedang tergantung di atas kayu salib, merasakan sakit yang luar biasa, tetapi Tuhan Yesus tetap tidak melupakan dan mengabaikan orang-orang yang ada di sekeliling-Nya. Tuhan Yesus tidak terfokus pada diri sendiri tetapi tetap memperhatikan orang lain.

Perkataan Tuhan Yesus di atas kepada ibu dan Yohanes murid-Nya, sangat menghibur dan menguatkan mereka yang sedang sedih dan berduka melihat diri-Nya di kayu salib. Penderitaan Yesus Tuhan tidak menjadi penghalang bagi-Nya untuk tetap memperhatikan orang lain.


JANGAN BERFOKUS KEPADA DIRI SENDIRI


Adik-adik Tuhan Yesus memberi contoh dan teladan kepada adik-adik untuk TIDAK FOKUS KEPADA DIRI SENDIRI DAN KEKURANGAN ADIK-ADIK. Tuhan ingin adik-adik tetap memperhatikan dan menolong orang lain sekalipun adik-adik sendiri berada dalam keadaan tidak baik atau berada dalam masalah dan penderitaan.

Adik-adik janganlah menahan kebaikan pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal adik-adik mampu melakukannya (Amsal 3:27). Mereka lebih membutuhkannya daripada adik-adik dan janganlah jemu-jemu berbuat baik (2 Tesalonika 3:13).

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan Yesus ampuni saya yang kurang memperhatikan sesama. Saya selalu fokus kepada diri sendiri. Hari ini Tuhan Yesus sudah mengingatkan saya. Saya akan lebih fokus lagi dengan sesama. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.