Hakim-hakim 20:1-48
(Ayat 18) Lalu orang Israel berangkat dan maju ke Betel. Di sana mereka bertanya kepada Allah: “Siapakah dari kami yang lebih dahulu maju berperang melawan bani Benyamin?” Jawab Tuhan: “Suku Yehudalah lebih dahulu.”Shalom adik-adik,
Adik-adik, kakak punya cerita: kakak punya rencana mau liburan ke Bali di akhir tahun. Jadi pada malam pergantian tahun kakak akan ada di Bali. Kakak kemudian berdoa dan bertanya kepada Tuhan: Tuhan nanti kalau di Bali, Tuhan kasi tahu ya, tempat-tempat yang kakak harus kunjungin.
Kakak sudah berdoa sama Tuhan, adik-adik. Sekarang kakak tanya kepada adik-adik. Menurut adik-adik, apakah kakak salah?
Kakak kasi tahu ya adik-adik, kakak salah dalam berdoa. Kakak berdoa dan bertanya kepada Tuhan ketika kakak nanti ada di Bali, tetapi kakak tidak bertanya kepada Tuhan pada waktu kakak membuat rencana pergi liburan di akhir tahun. Seharusnya kakak bertanya dulu kepada Tuhan: Tuhan saya liburan ke mana ya? Ke Bali boleh tidak Tuhan atau ke tempat lain? Tetapi adik-adik, kakak sudah langsung rencanakan dan putuskan pergi ke Bali.
Adik-adik, ini yang terjadi atas bangsa Israel. Terjadi peperangan di antara bangsa Israel, antara suku Benyamin dengan suku-suku lainnya. Adik-adik, mereka bertanya kepada Tuhan, apakah boleh maju berperang dengan jumlah pasukan empat ratus ribu orang melawan suku Benyamin yang hanya dua puluh enam ribu, tetapi adik-adik ternyata empat puluh ribu tentara Israel terbunuh dalam peperangan tersebut dan kalah melawan suku Benyamin.
Adik-adik, walaupun mereka bertanya kepada Tuhan sebelum menyerang suku Benyamin, tetapi pertanyaan mereka bukanlah apakah boleh berperang, melainkan mereka bertanya siapa yang akan lebih dahulu maju (Ayat 18). Adik-adik, Hal ini menunjukkan bahwa keputusan untuk melakukan perang saudara itu sudah diambil sebelum bangsa Israel bertanya kepada Tuhan.
Adik-adik, hal ini juga mungkin sering adik-adik alami dalam tindakan dan perbuatan adik-adik sehari-hari. Adik-adik berkata sudah bertanya kepada Tuhan dan sudah berdoa sebelum bertindak tetapi sering kali malah kesulitan yang adik-adik temui dan bukan berkat atau janji-janji Tuhan.
Adik-adik, sering kali doa kita hanya untuk kasi tahu keinginan kita, bukan bertanya kepada Tuhan.
TUJUAN BERDOA ADALAH BERTANYA KEPADA TUHAN DAN MINTA TUNTUNAN SERTA PIMPINAN-NYA
Jadi kalau adik-adik berdoa, jangan salah ya! Tujuan berdoa adalah bertanya kepada Tuhan dan minta tuntunan serta pimpinan-Nya sehingga tidak salah.
Tuhan memberkati.
YUK LAKUKAN!
Periksa doa adik-adik, apakah sudah benar belum? Kalau belum adik-adik perbaiki.
DOA :
Ampuni saya Tuhan Yesus, sering kali saya bertanya kepada Tuhan Yesus hanya untuk kasi tahu Tuhan. Saya lakukan seperti yang sudah saya rencanakan. Ampuni saya Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.