KASIH KARUNIA ALLAH TIDAK BISA DIBELI

DH-Kasih Karunia Allah Tidak Bisa Dibeli
Kisah Para Rasul 8:1-40
(Ayat 18) Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka.

Shalom adik-adik,

Adik-adik Petrus dan Yohanes diutus Allah untuk mengunjungi Samaria. Di Samaria mereka bekerja menumpangkan tangan supaya orang-orang Samaria yang telah bertobat menerima Roh Kudus. Simon seorang bekas penyihir yang sudah bertobat dan menerima Yesus tinggal di Samaria. Simon melihat dan kagum dengan apa yang dilakukan oleh Petrus dan Yohanes.

Mereka memiliki kuasa dan melakukan mujizat pada orang banyak. Simon menawarkan uang kepada Petrus dan Yohanes supaya memberikan kuasa yang mereka miliki kepadanya. Simon berusaha menyuap atau membeli kuasa seperti yang dimiliki mereka.

Adik-adik Petrus dan Yohanes langsung menolak dengan tegas. Mereka menegurnya karena Simon berpikir karunia Allah bisa dibeli dengan uang. Pola pikir seperti Simon sering juga ada pada setiap kita, bahwa segala sesuatu bisa dibeli dengan uang.

Keadilan menjadi sesuatu yang semu jika bisa dibeli. Fakta bisa diputarbalikkan, salah jadi benar, benar jadi salah. Segala sesuatu di dunia ini jika bisa dibeli dengan uang, jadi uang adalah segalanya. Tetapi tidak demikian dengan kasih karunia Allah yaitu Roh Kudus, tidak bisa dibeli dengan uang. Karunia Allah hanya diberikan oleh Allah kepada siapa Allah berkenan memberikannya.

Adik-adik Allah memberitahukan cara mendapatkan Kasih Karunia melalui perkataan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya: “mintalah”, maka akan diberikan; “carilah”, maka kamu akan mendapatkan; “ketoklah”, maka pintu akan dibukakan (Lukas 11:9). Yang inti dari semuanya itu adalah BERDOA, BERSERU DAN MENERIMANYA DENGAN IMAN MAKA ADIK-ADIK AKAN MENDAPATKAN KASIH KARUNIA ALLAH.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan Yesus, saya percaya kasih karunia Allah tercurah berlimpah-limpah atas hidup saya. Roh Kudus memberikan kuasa atas hidup saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.