KEKUATAN DALAM IBADAH

Bait Allah

2 Timotius 3:1-17
(Ayat 5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Shalom adik-adik,
Paulus menyampaikan kepada Timotius bahwa ada kekuatan dalam ibadah. Ibadah yang dimaksud Paulus bukan sekadar ibadah secara lahiriah yang biasa dilakukan pada umumnya tetapi ibadah yang sejati karena ada kekuatan di dalam ibadah yang sejati.

Adik-adik, ibadah yang sejati adalah mempersembahkan tubuh adik-adik sebagai persembahan yang hidup dan kudus (Rom. 12:1). Menyerahkan seluruh keberadaan adik-adik kepada Tuhan Yesus dan mengizinkan Tuhan Yesus berkuasa yang membuat kita tidak mau melanggar perintah-Nya. Ibadah yang sejati yang dapat mengubah adik-adik menjadi baik.

Paulus meminta Timotius untuk menjauhi mereka yang ibadah secara lahiriah. Sekalipun mereka ibadah tetapi tidak membuat menjadi orang yang lebih baik. Sebaliknya semakin mencintai dirinya, menjadi hamba uang, sombong, pemfitnah, hidup dalam hawa nafsu, tidak takut akan Allah dan masih banyak yang lainnya (ayat 1-4).

Adik-adik harus menangkap kekuatan dalam ibadah setiap kali beribadah. Lakukan ibadah dengan hati yang haus dan lapar akan Tuhan Yesus. Hidupi setiap pesan yang disampaikan Tuhan Yesus maka ibadah akan membawa perubahan dalam hidup adik-adik menjadi semakin baik.

KEKUATAN DALAM IBADAH AKAN MEMBUAT PERUBAHAN DALAM KEHIDUPAN ADIK-ADIK MENJADI SEMAKIN BAIK.

RENUNGKAN:

  • Bagaimana ibadah yang sejati?
  • Apa dampak bila saya beribadah yang sejati?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)