KONTROL AMBISI

Buka mata

1 Raja-Raja 1:1-22
(Ayat 5) Lalu Adonia, anak Hagit, meninggikan diri dengan berkata: “Aku ini mau menjadi raja.” Ia melengkapi dirinya dengan kereta-kereta dan orang-orang berkuda serta lima puluh orang yang berlari di depannya.

Shalom adik-adik,
Ambisi atau keinginan yang besar dan kuat bisa membuat seseorang maju dan sukses. Tetapi bila ambisi menghalalkan segala cara maka ambisi bisa menjadi sesuatu yang buruk dan berbahaya. Hal ini bisa membahayakan orang lain.

Adik-adik, Adonia memiliki ambisi untuk menjadi raja Israel menggantikan Daud, sebuah ambisi yang sebenarnya tidak salah. Adonia secara garis keturunan bisa menjadi putra mahkota setelah Amnon dan Absalom terbunuh. Adonia merupakan keturunan terdekat untuk menjadi raja.

Ambisi Adonia tidak terkontrol dan membuat tindakannya menjadi salah. Adonia mengangkat dirinya menjadi raja sedangkan Daud masih hidup. Tindakan Adonia adalah tindakan kudeta. Akhirnya Daud mengangkat Salomo menjadi raja. Sadar kalau nyawanya terancam karena tindakannya yang salah, Adonia minta pengampunan kepada raja Salomo.

Adik-adik harus memiliki ambisi tetapi kontrol ambisinya, jangan biarkan untuk mencapainya adik-adik menghalalkan segala cara. Terlebih lagi cara yang tidak berkenan dengan Tuhan Yesus. Semuanya dapat membuat adik-adik hancur, oleh sebab itu adik-adik harus pakai cara Tuhan Yesus dan tunggu waktunya digenapi.

KONTROL AMBISI DAN PAKAI CARA TUHAN UNTUK MERAIHNYA MAKA ADIK-ADIK PASTI BERHASIL.

RENUNGKAN:

  • Kenapa saya harus memiliki ambisi?
  • Bagaimana mengontrol ambisi?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)