Ulangan 32:1-52
(Ayat 11) Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya.Shalom adik-adik,
Musa dalam nyanyiannya menggambarkan Tuhan seperti induk burung rajawali yang sedang mengajarkan anaknya terbang. Burung rajawali selalu bersarang di puncak gunung yang tinggi yang sangat sulit dicapai.
Ketika tiba saatnya anak rajawali untuk belajar terbang maka induk burung rajawali akan menggoyangkan sarangnya. Anak rajawali akan terlempar keluar dari sarang. Induk rajawali kemudian akan terbang di atas anaknya yang jatuh.
Adik-adik anak rajawali yang terlempar akan meluncur dengan derasnya ke bawah. Anak rajawali walaupun menggerak-gerakkan sayapnya pasti tidak akan bisa terbang. Ia akan terus meluncur ke bawah dan menghantam tanah.
Pada saat yang tepat sebelum anaknya jatuh ke tanah, induk rajawali akan menyambar anaknya. Ia akan mendukung di atas kepak sayapnya. Demikianlah hal itu terus dilakukan berulang-ulang sampai akhirnya anaknya bisa terbang.
Adik-adik seperti induk rajawali demikianlah Tuhan Yesus mengajarkan adik-adik untuk bisa terbang atau menjadi dewasa. Seperti anak rajawali yang sedang melayang jatuh, adik-adik akan dibiarkan jatuh terhadap masalah, pergumulan dan lain sebagainya. Tetapi percayalah Tuhan Yesus tidak tinggal diam. Tuhan Yesus mengawasi dan pada saat yang tepat akan menolong adik-adik.
Adik-adik harus menggerak-gerakkan sayap atau berusaha. Terus berdoa dan berharap kepada-Nya. Tuhan Yesus tahu waktu yang tepat untuk menyambarkan dan mendudukkan kita di atas kepak sayap-Nya. PERTOLONGAN TUHAN YESUS TIDAK PERNAH TERLAMBAT.
Tuhan memberkati.
RENUNGKAN :
- Mengapa Tuhan biarkan saya jatuh seperti anak rajawali?
- Apa yang harus saya lakukan ketika sedang diajar Tuhan?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )