MAKANAN ROHANI

DH-Makanan Rohani
Ibrani 5:1-14
(Ayat 13) Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.

Shalom adik-adik,

Makanan yang paling baik bagi seorang bayi adalah susu. Bayi belum mampu mencerna makanan yang keras. Bila tetap dipaksakan mengonsumsi makanan yang keras, bayi bisa terkena penyakit dan mengganggu proses pertumbuhannya.

Adik-adik ketika usia si bayi makin bertambah, secara bertahap diberi tambahan makanan lain selain susu sampai akhirnya ia disapih. Semakin bertambahnya usia maka pertumbuhan tubuhnya semakin siap dan mampu mencerna makanan yang keras dengan baik.

Demikian juga halnya dengan kerohanian. Firman Tuhan adalah makanan rohani. Adik-adik harus membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai makanan rohani. Ketika rohani tidak diberi makanan maka rohani tidak bertumbuh. Rohani adik-adik bisa mati bila tidak ada makanan sama sekali.

Seperti halnya makanan jasmani ada yang lunak atau cair seperti susu dan ada juga makanan yang keras seperti nasi dan lain sebagainya. Firman Tuhanpun sebagai makanan ada yang lunak seperti susu dan ada yang keras. Semua diberikan tergantung usia kerohanian adik-adik.

Adik-adik susu menggambarkan Firman Tuhan yang manis seperti janji Tuhan dan berkat. Biasanya Tuhan berikan pada bayi rohani atau orang-orang baru bertobat. Seiring berjalannya waktu, Tuhan mulai memberikan makanan yang keras seperti larangan atau perintah yang tidak sesuai dengan hati adik-adik. Pergumulan dan doa yang belum dijawab Tuhan, semua Tuhan berikan supaya rohani adik-adik menjadi dewasa.

TUHAN YESUS TAHU MAKANAN ROHANI YANG BAIK UNTUK ADIK-ADIK. Tidak selamanya Tuhan Yesus kasih susu, ada waktunya makanan yang keras Tuhan Yesus berikan. Jangan nyaman dengan susu. Rohani adik-adik harus diberi makanan yang sesuai sehingga bisa bertumbuh.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan Yesus, saya mau beri makanan untuk rohani sesuai kebutuhan. Saya siap makan makanan rohani yang keras sehingga rohani saya bertumbuh. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.