MAKANAN UNTUK KEKEKALAN

DH-Makanan Untuk Kekekalan
Yohanes 6:1-71
(Ayat 27) Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.

Shalom adik-adik,

Adik-adik tujuan orang bekerja salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan utama yaitu makanan. Adik-adik perlu makan supaya hidup. Tetapi Tuhan Yesus menyuruh adik-adik bekerja bukan untuk makanan yang dapat binasa tetapi untuk makanan yang tidak dapat binasa.

Makanan yang dapat binasa adalah makanan untuk jasmani atau tubuh. Jasmani atau tubuh walaupun setiap hari dikasih makan, tubuh ini akhirnya tetap akan binasa. Semakin usia bertambah setelah melewati dewasa maka tubuh akan semakin lemah dan akhirnya mati walaupun makan makanan yang enak dan nikmat.

Tuhan Yesus mengingatkan adik-adik untuk bekerja. Bekerja tidak hanya untuk makanan jasmani karena tubuh jasmani kelak akan binasa. Tetapi bekerja untuk makanan yang bisa membuat adik-adik bertahan sampai kekekalan.

ADIK-ADIK MAKANAN YANG KEKAL DAN TIDAK DAPAT BINASA ADALAH ROTI HIDUP YAITU YESUS. (Ayat 35) Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” Untuk mendapatkan roti hidup adik-adik harus datang kepada Tuhan Yesus dan percaya kepada-Nya.

Adik-adik harus bekerja untuk mendapatkan roti hidup artinya adik-adik bekerja untuk hidup kekekalan. Tuhan Yesus adalah jaminan untuk kita hidup kekal. Ketika adik-adik bekerja untuk Tuhan Yesus yaitu melakukan apa yang Tuhan Yesus perintahkan sesungguhnya adik-adik sedang bekerja untuk makanan yang tidak dapat binasa dan adik-adik sedang menyiapkan diri untuk hidup dalam kekekalan.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan Yesus saya mau bekerja untuk kekekalan. Saya akan jadikan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan melakukan semua yang Tuhan Yesus perintahkan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.