MEMBANGUN RUMAH ALLAH

DH-Membangun Rumah Allah
1 Tawarikh 22:1-19
(Ayat 5) Karena pikir Daud: “Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi Tuhan haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!” Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.

Shalom adik-adik,

Daud sangat mengasihi Tuhan dan sebagai bukti kasihnya kepada Tuhan, Daud ingin membuatkan rumah untuk Tuhan. Tetapi Tuhan melarang Daud untuk membangun rumah tersebut. Dan Salomo salah seorang keturunan Daud, yang Allah tetapkan akan membangun rumah Tuhan.

Walaupun tidak dapat membangun sendiri rumah untuk Tuhan, tetapi Daud tetap ingin memastikan rumah tersebut yang nanti akan dibangun tidak gagal. Oleh karenanya, Daud mempersiapkan semua kebutuhan-kebutuhan untuk pembangunan rumah tersebut.

Daud ingin rumah Tuhan yang dibangun menjadi rumah yang bagus, indah dan luar biasa sehingga nama Tuhan dimasyhurkan bukan rumah yang biasa-biasa. Kecintaannya kepada Allah membuat Daud ingin memberikan yang terbaik kepada Allah.

Adik-adik tubuh adalah rumah atau bait Allah. Bagaimana rumah Tuhan dalam tubuh adik-adik?
Apakah bagus, indah dan luar biasa? Sehingga ketika orang melihatnya, maka Allah dipermuliakan. Atau sebaliknya rumah Allah dalam hidup adik-adik, kecil dan sederhana bahkan rusak atau mungkin tidak ada rumah Allah dalam hidup adik-adik karena kehidupan adik-adik yang tidak menyenangkan Tuhan.

KALAU ADIK-ADIK MENGASIHI TUHAN, MAKA ADIK-ADIK AKAN MENJAGA HIDUP DAN TUBUH ADIK-ADIK UNTUK SENANTIASA KUDUS SEHINGGA TUBUH ADIK-ADIK MENJADI TEMPAT KEDIAMAN YANG NYAMAN BAGI ALLAH.

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan Yesus, saya akan menjaga tubuh dan hidup saya untuk senantiasa kudus sehingga Allah berkenan tinggal dan memakai seluruh hidup saya untuk kemuliaan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.