MEMBATALKAN HUKUMAN

Kehancuran

Yunus 3:1-10
(Ayat 10) Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.

Shalom adik-adik,
Allah menyesal menunjukkan bahwa Allah adalah memiliki perasaan dan kehendak. Tetapi perasaan dan kehendak Allah berbeda dengan yang dimiliki manusia. Perasaan dan kehendak yang Allah miliki adalah kudus. Sedangkan manusia memiliki perasaan dan kehendak yang sudah tercemar dosa.

Adik-adik, Allah merancangkan untuk menghancurkan kota Niniwe karena kejahatan mereka. Tetapi Allah memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dengan mengutus Yunus.

Ketika mendengar rencana Allah untuk memusnahkan Niniwe, raja beserta seluruh penduduk Niniwe merendahkan diri dan berseru meminta pengampunan. Mereka termasuk ternak berpuasa dan berbalik dari tingkah laku yang jahat. Adik-adik, Allah menyesal dan tidak jadi memusnahkan Niniwe.

Yang dilakukan raja dan penduduk Niniwe harus adik-adik lakukan. Adik-adik juga harus berbalik dari jalan yang salah dan bertobat, hati Tuhan Yesus akan menjadi lembut. Tuhan Yesus akan membatalkan hukuman atas adik-adik. Bahkan Tuhan Yesus akan memulihkan keadaan adik-adik.

PERTOBATAN DAPAT MELEMBUTKAN HATI TUHAN YESUS DAN MEMBATALKAN HUKUMAN TUHAN YESUS.

RENUNGKAN:

  • Bagaimana membatalkan hukuman yang Tuhan Yesus telah rancangkan?
  • Mengapa Tuhan Yesus merancangkan hukuman atas umat-Nya?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)