1 Samuel 12:1-25
(Ayat 2) “Maka sekarang raja itulah yang menjadi pemimpinmu; tetapi aku ini telah menjadi tua dan beruban, dan bukankah anak-anakku laki-laki ada di antara kamu? Akulah yang menjadi pemimpinmu dari sejak mudaku sampai hari ini.”
Shalom adik-adik,
Tidak mudah untuk menjadi seorang pemimpin karena tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Pemimpin harus mengutamakan kepentingan orang banyak daripada kepentingan sendiri. Akibat kepemimpinan yang tidak baik akan bisa menimbulkan ketidakpuasan dan tidak bertahan lama.
Adik-adik, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dan kualitas hidup yang baik. Semua tindakan dan perbuatannya akan dicontoh oleh orang lain khususnya mereka yang dipimpinnya, jadi seorang pemimpin adalah teladan dan panutan.
Samuel adalah salah seorang pemimpin besar dan menjadi teladan di bangsa Israel. Samuel setia dan sungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Setia mendampingi bangsa Israel sebagai hakim dan juga seorang nabi Allah sampai masa tuanya.
Adik-adik, keberhasilan Samuel dalam memimpin karena selalu mengandalkan Allah. Kepemimpinan Samuel didasarkan dan berpusat kepada keadilan dan kebenaran Allah bukan kepada kekuatan diri sendiri (ayat 13-14) dan semua diajarkan kepada bangsa Israel.
Adik-adik sebagai anak Tuhan Yesus adalah pemimpin, baik sebagai pemimpin atas hidup adik-adik atau ada orang-orang yang Tuhan Yesus percayakan untuk dipimpin. Adik-adik harus selalu bersandar dan selalu fokus kepada Tuhan Yesus. Minta tuntunan dan penyertaan Tuhan Yesus maka hidup adik-adik akan menjadi teladan.
SEBAGAI ANAK TUHAN YESUS MAKA HIDUP ADIK-ADIK HARUS MENJADI TELADAN BAGI JIWA-JIWA YANG BELUM MENGENAL TUHAN YESUS.
RENUNGKAN:
- Kenapa saya harus menjadi teladan?
- Teladan apa yang harus saya berikan kepada jiwa-jiwa khususnya yang belum mengenal Tuhan Yesus?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)