MILIKI IMAN PERCAYA BUKAN IMAN MELIHAT

Shalom adik-adik,

Adik-adik ketika murid-murid Tuhan Yesus berkumpul di dalam rumah dan pintu-pintu terkunci, Tuhan Yesus menampakkan diri kembali kepada murid-murid-Nya. Tomas salah seorang dari murid Tuhan Yesus yang tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati dan ada bersama mereka.

Tuhan Yesus menyuruh Tomas untuk mencucukkan jarinya ke tangan dan lambung-Nya yang luka akibat dipaku di kayu salib dan ditombak. Sebagai bukti bahwa Ia lah guru mereka yang sebelumnya selalu bersama-sama dengan mereka. Tuhan Yesus menjawab keraguan Tomas akan kebangkitan-Nya.

Adik-adik Tuhan Yesus mengatakan “berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya”. Walaupun belum melihat namun percaya merupakan ciri khas kehidupan orang percaya yang dewasa rohani di dalam Tuhan. Tetapi orang yang melihat (mujizat, kebaikan Tuhan, …) baru percaya adalah anak-anak rohani.

Tuhan Yesus tidak mau murid-murid-Nya termasuk adik-adik sebagai anak-anak Tuhan menjadi seperti Tomas. Baru percaya ketika sudah melihat dan mengalami mujizat. Iman seperti itu adalah iman karena melihat bukan karena percaya kepada Tuhan Yesus. Jadi segala sesuatu perlu dibuktikan, kalau belum dibuktikan atau melihat sendiri maka belum percaya.

Kalau adik-adik memiliki iman karena melihat, maka iman adik-adik akan mudah berpaling kepada yang lain. Ketika ada masalah atau persoalan dan Tuhan Yesus belum menolong maka adik-adik akan mencari pertolongan dari yang lain yang bisa menolong.

TUHAN MAU ADIK-ADIK TETAP PERCAYA KEPADA-NYA seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang sekalipun Allah tidak menolong mereka dari perapian, mereka tetap tidak mau menyembah dewa. Mereka hanya mau menyembah Allah Israel (Daniel 3:17-18).

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan Yesus saya tetap percaya kepada Tuhan Yesus. Sekalipun Tuhan Yesus belum menolong, iman saya tetap percaya kepada Tuhan Yesus. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.