2 Samuel 17:1-29
(Ayat 23) Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia ke rumahnya, ke kotanya; ia mengatur urusan rumah tangganya, kemudian menggantung diri. Demikianlah ia mati, lalu ia dikuburkan dalam kuburan ayahnya.Shalom adik-adik,
Setiap orang pasti memiliki pendapat yang berbeda-beda. Manusia lahir sebagai makhluk yang memiliki kehendak bebas. Dengan kehendak bebasnya manusia bisa menyampaikan pikiran, pendapat, kemauan dan sebagainya yang mungkin tidak sama. Kita harus bisa menerima pendapat orang lain dan pendapat kitapun bisa saja ditolak.
Adik-adik Absalom memiliki dua orang penasihat yang bertugas memberi nasihat kepadanya. Dua orang penasihat yang berbeda kepentingannya, yaitu Ahitofel dan Husai. Husai sebenarnya anak buah Daud yang dikirim untuk memata-matai gerakan Absalom dan memberitahukannya kepada Daud.
Setiap nasihat Ahitofel kepada Absalom yang ingin mencelakakan Daud, oleh Husai selalu ditentang dan digagalkan. Hal ini membuat Ahitofel kecewa dan tidak bisa menerima hal tersebut sehingga akhirnya ia mengakhiri hidupnya.
Adik-adik seorang yang dewasa dalam pikiran dan rohaninya, akan bisa menerima perbedaan pendapat satu dengan yang lain, termasuk juga pendapatnya yang belum tentu bisa diterima oleh orang lain. Hal tersebut adalah sesuatu yang wajar dalam kehidupan dan dalam suatu komunitas.
ADIK-ADIK JANGAN MUDAH KECEWA KARENA BEDA PENDAPAT
Adik-adik jangan mudah kecewa karena beda pendapat, karena pendapat adik-adik juga belum tentu salah.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan Yesus, ajar saya untuk bisa bersikap dewasa baik dalam pikiran maupun dalam tindakan. Lembutkan dan kuatkan hati saya untuk bisa menerima pendapat orang lain dan agar saya kuat menerima bila pendapat saya ditolak. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.