1 Samuel 31:1-13
(Ayat 4) Lalu berkatalah Saul kepada pembawa senjatanya: “Hunuslah pedangmu dan tikamlah aku, supaya jangan datang orang-orang yang tidak bersunat ini menikam aku dan memperlakukan aku sebagai permainan.” Tetapi pembawa senjatanya tidak mau, karena ia sangat segan. Kemudian Saul mengambil pedang itu dan menjatuhkan dirinya ke atasnya.
Shalom adik-adik,
Saul adalah salah satu contoh bahwa tidak semua orang yang diurapi Tuhan dan menjadi pemimpin tetapi di akhir hidupnya mengalami kekalahan bahkan mati bunuh diri.
Adik-adik, Saul sadar akan kesalahannya yaitu melanggar perintah Allah tetapi tidak mau bertobat. Banyak kesempatan yang Allah berikan tetapi Saul tetap tidak mau bertobat, akhirnya Roh Allah meninggalkan Saul. Roh Allah tidak meninggalkan Saul tetapi Saul yang meninggalkan Allah, kesempatan untuk bertobat sudah tidak ada lagi.
Yang paling berbahaya bagi kehidupan adik-adik adalah bukan saat kehilangan uang, harta, jabatan atau teman, tetapi saat adik-adik meninggalkan Roh Allah. Itu adalah keadaan yang paling kritis dan berbahaya karena berarti adik-adik kehilangan kesempatan untuk hidup dan diselamatkan.
Jika adik-adik masih diberi hidup hari ini, masih ada dorongan dalam hati oleh Roh Kudus yang bekerja dalam hidup adik-adik, berarti adik-adik masih diberi kesempatan untuk bertobat dan memperbaikinya. Jangan abaikan peringatan Tuhan Yesus, jangan sampai Tuhan Yesus meninggalkan adik-adik.
JANGAN ABAIKAN PERINGATAN TUHAN YESUS ADIK-ADIK HARUS CEPAT BERTOBAT SEBELUM TERLAMBAT.
RENUNGKAN:
- Mengapa Tuhan Yesus memberi peringatan kepada saya?
- Apa yang harus saya lakukan terhadap peringatan Tuhan Yesus?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)