PERSEMBAHAN UKUPAN

DH-Persembahan Ukupan
Keluaran 30:1-38
(Ayat 7) Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.

Shalom adik-adik,

Tuhan menyuruh umat-Nya untuk membuat mezbah pembakaran ukupan dan membakar ukupan kudus di atasnya. Dalam skema Kemah Suci (Kel. 27), mezbah ukupan diletakkan dalam ruang kudus tepat di depan tirai pemisah. Persembahan ukupan memiliki pengertian rohani yaitu sebagai doa yang dipanjatkan di hadapan Tuhan (Maz. 141:2).

Adik-adik ukupan dibakar oleh imam setiap kali di waktu pagi dan senja. Ukupan dibakar di depan Tuhan sebagai ukupan yang tetap (ayat 7-8). Hal ini memiliki pengertian tentang doa yang harus dipanjatkan terus-menerus di hadapan Tuhan.

Ukupan yang dibakar di mezbah ukupan menggunakan bahan dan takaran yang ditentukan oleh Tuhan (ayat 34-36). Ukupan itu merupakan bagian maha kudus. Hal ini berbicara tentang doa yang kita panjatkan harus sesuai dengan kehendak Tuhan.

Adik-adik dalam Perjanjian Baru, adik-adik sebagai umat Tuhan tidak lagi membakar ukupan seperti dalam Perjanjian Lama. Tuhan menyuruh melakukannya dari sisi rohani.

PERSEMBAHAN UKUPAN MEMILIKI PENGERTIAN ROHANI SEBAGAI DOA YANG DIPANJATKAN KEPADA TUHAN TERUS MENERUS.

Artinya adik-adik jangan pernah berputus asa dalam berdoa kepada Tuhan (Luk. 18:1).

Bahan dan takaran yang ditentukan Tuhan berbicara tentang doa yang berkenan kepada Allah. Tuhan Yesus mengajarkan doa yang sesuai dengan Bapa yaitu Doa Bapa Kami (Mat. 6:9-13).

Dalam Doa Bapa Kami, adik-adik diingatkan untuk tidak berdoa memuaskan hawa nafsu. Hal ini yang harus dilakukan dalam kehidupan adik-adik.

Tuhan memberkati.

” MERRY CHRISTMAS ”

RENUNGKAN :

  1. Apakah saya sudah berdoa terus-menerus kepada Tuhan Yesus?
  2. Apakah doa saya sudah sesuai dengan keinginan Tuhan Yesus?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )