Yesaya 25:1-12
(Ayat 1) Ya Tuhan, Engkaulah Allahku; aku mau meninggikan Engkau, mau menyanyikan syukur bagi nama-Mu; sebab dengan kesetiaan yang teguh Engkau telah melaksanakan rancangan-Mu yang ajaib yang telah ada sejak dahulu.
Shalom adik-adik,
Ucapan syukur biasanya didasarkan pada hal yang bersifat positif. Dapat berkat, sukses, kenaikan jabatan, kesembuhan dan lain sebagainya. Jarang orang sedang mengalami kesedihan, kemalangan dan lain sebagainya mengucap syukur.
Tetapi adik-adik, Yesaya menaikkan syukur, memuji Tuhan atas keruntuhan Yerusalem karena penghukuman Tuhan. Yesaya mengajak seluruh rakyat untuk bersyukur. Bukan hanya Yerusalem yang akan hancur, tetapi seluruh bumi akan dihancurkan oleh Tuhan.
Adik-adik, pola pikir Yesaya berbeda dengan pola pikir manusia pada umumnya. Yesaya mengajak bangsa Israel bersyukur atas kemalangan yang disebabkan hukuman Allah. Karena melalui penghukuman mereka menjadi sadar dan kemudian bertobat. Di balik kemalangan ada pemulihan yang akan Tuhan nyatakan.
Hukuman menjadi langkah awal bagi pemulihan yang akan Tuhan wujudkan. Hukuman bagian dari rencana pemulihan yang sudah Tuhan rancang bagi umat-Nya.
Adik-adik, rancangan Tuhan bukan rancangan manusia. Bila adik-adik sepertinya sedang dihukum Tuhan Yesus, tetap naikkan ucapkan syukur dan bertobat. Semuanya itu merupakan tanda Tuhan Yesus mengasihi adik-adik.
RANCANGAN TUHAN YESUS INDAH BAGI ADIK-ADIK SEKALIPUN SAAT INI DALAM PERGUMULAN.
RENUNGKAN:
- Bagaimana rancangan Tuhan Yesus untuk saya?
- Apa yang harus saya lakukan kalau rancangan Tuhan Yesus belum digenapi?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini?)